Malang, 10 Oktober 2025 – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menunjukkan inovasi dalam pelestarian budaya lokal. Melalui program digitalisasi, mereka mengangkat tradisi Wedhang Tomboan di Situs Patirtaan Ngawonggo menjadi konten digital yang dapat diakses luas oleh masyarakat.
Program ini merupakan hasil riset sosial-ekonomi mahasiswa UMM yang berfokus pada pelestarian budaya dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Inisiatif ini turut didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang sebagai bentuk sinergi antara akademisi dan pemerintah daerah.
“Melalui digitalisasi ini, kami ingin agar budaya lokal tidak hilang ditelan zaman. Website ini menjadi media agar generasi muda bisa mengenal dan menghargai tradisi daerahnya,” ujar salah satu anggota tim mahasiswa pengembang.

Website yang dikembangkan berisi informasi sejarah, nilai budaya, hingga kisah seputar Wedhang Tomboan dan Situs Patirtaan Ngawonggo. Tak hanya untuk edukasi, situs ini juga berfungsi sebagai media promosi wisata dan pemasaran produk lokal masyarakat sekitar.
Langkah ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat digunakan sebagai jembatan pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di era digital.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”






































































