Transparansi ESG kini menjadi tolok ukur utama kepercayaan investor di pasar global. Indonesia mengukuhkan komitmennya melalui Indonesia ESG Leadership Award 2025 yang diinisiasi oleh Bumi Global Karbon Foundation, yang menjadi momentum penting dalam penguatan praktik keberlanjutan di dunia usaha nasional. Sebanyak 64 perusahaan mendapatkan penghargaan dalam acara yang digelar pada 12 November 2025 di Soehanna Hall, The Energy Building SCBD Jakarta. Lebih dari seremoni, penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) telah terintegrasi dalam praktik bisnis strategis hingga operasional.
PT Wijaya Karya Beton Tbk tampil sebagai salah satu penerima penghargaan utama dengan meraih Special Award Most Progressive ESG Transparency dan kategori Leadership AAA. Keberhasilan ini menunjukkan posisi WIKA Beton sebagai pionir dalam transparansi dan inovasi pelaporan keberlanjutan di sektor konstruksi, didukung oleh sertifikasi Environmental Product Declaration (EPD) serta komitmen tata kelola yang akuntabel.jadi pelopor industri hijau.
Sementara itu, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) juga meraih penghargaan istimewa berupa Special Award ESG Transparency of the Year serta kategori Leadership AAA. Sebagai top coal miner di Indonesia yang menempati posisi kedua secara global menurut rating Sustainalytics, ITM memimpin agenda transisi energi melalui investasi pada pembangkit listrik tenaga surya, pemanfaatan biosolar B35, dan proyek elektrifikasi tambang menjelang 2027. Pencapaian ini menempatkan ITM sebagai teladan keberlanjutan di sektor ekstraktif yang selama ini menimbulkan kompleksitas sosial dan lingkungan.
Daftar penerima mencakup nama besar seperti PT Astra Internasional Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia, yang selama ini dikenal konsisten dalam pilar keberlanjutan. Astra misalnya terus memperluas proyek energi terbarukan dan pemberdayaan komunitas, sedangkan BRI memperkuat pembiayaan hijau melalui instrumen berbasis ESG senilai Rp 73,45 triliun pada semester I/2025.
Peningkatan jumlah peserta dan tekad para pelaku bisnis serta regulator nasional menandai ESG sebagai arus utama dalam strategi bisnis dan kebijakan regulasi keuangan masa depan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui Taksonomi untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI), memfasilitasi kerangka agar perusahaan Indonesia dapat memenuhi komitmen global sekaligus mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Indonesia ESG Leadership Award 2025 menggunakan metodologi penilaian ketat sebanyak 33 faktor ESG yang memeriksa aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola secara mendalam, sehingga mampu membedakan komitmen nyata dari praktik greenwashing. Sistem kategori penghargaan dari Management B hingga Leadership AAA memberikan ruang bagi seluruh perusahaan pada berbagai tahap perjalanan keberlanjutan untuk terus meningkatkan kualitas dan reputasi ESG mereka.
Meski jalan keberlanjutan masih panjang, penghargaan ini mencerminkan langkah maju yang penting di mana transparansi hari ini dapat menjadi pondasi transformasi nyata bagi masa depan bisnis Indonesia dan pembangunan ekonomi hijau.
Baca Juga
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
