Padang, 10 November 2025 — Tim mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) menghadirkan inovasi pendidikan berbasis teknologi bernama MindQ, sebuah aplikasi pembelajaran dan pembinaan mental-spiritual yang dikembangkan untuk mendukung kesejahteraan psikologis peserta didik. Inovasi ini menjadi bagian dari karya mahasiswa UNP dalam ajang Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2025, Divisi Inovasi Teknologi Digital Pendidikan.
MindQ berawal dari keprihatinan terhadap meningkatnya tekanan akademik dan emosional yang dialami oleh remaja di lingkungan sekolah. Melalui pendekatan liqa’ dan usrah, aplikasi ini menggabungkan nilai-nilai pembinaan spiritual dengan teknologi digital untuk membantu siswa mengenali perasaan, menumbuhkan empati, dan membangun keseimbangan diri.
“Kami ingin menghadirkan ruang aman dan bermakna bagi siswa, tempat mereka bisa belajar mengenal diri, berbagi cerita, dan tumbuh bersama dalam lingkungan yang positif,” ujar Dani Kurniawan, ketua tim pengembang MindQ.
MindQ dirancang sebagai media interaktif yang mendorong pembelajaran reflektif dan komunikasi dua arah antara siswa dengan pembimbing sekolah.
Melalui tampilan yang sederhana dan ramah pengguna, MindQ memfasilitasi kegiatan pembinaan kelompok, konsultasi digital dengan guru BK, serta akses pada materi literasi mental dan spiritual yang relevan dengan kehidupan remaja masa kini.
Aplikasi ini memiliki tiga fitur utama: yaitu MindMentor, MindCircle, dan MindLearn.
“MindQ hadir bukan hanya sebagai sarana belajar, tapi juga jembatan komunikasi yang memperkuat hubungan emosional antara guru dan siswa,” jelas Selvi Afmailia, anggota tim pengembang.
Penerapan MindQ dilakukan di beberapa sekolah mitra di Kota Padang, seperti SMA Pembangunan UNP, SMK Robotik UNP, dan SMA Pertiwi 1 Padang.
Guru BK menggunakan MindQ untuk mendampingi siswa dalam sesi pembinaan dan refleksi, sementara siswa menuliskan pengalaman atau perasaannya dalam jurnal digital yang bersifat pribadi dan rahasia. Laporan refleksi ini membantu guru memahami dinamika kelas dengan lebih baik, serta menyesuaikan pola pembimbingan sesuai kebutuhan masing-masing siswa.
Dosen pembimbing, Dr. Randi Proska Sandra, M.Kom, mengapresiasi langkah mahasiswa yang berhasil menggabungkan nilai spiritual, teknologi, dan pendidikan karakter dalam satu platform.
“MindQ adalah contoh nyata bahwa teknologi bisa menjadi sarana pembinaan moral dan mental siswa, bukan sekadar alat digital. Inovasi ini memperlihatkan bagaimana nilai kemanusiaan bisa tumbuh dalam ruang belajar berbasis teknologi,” ujarnya.
Selain dikembangkan untuk kompetisi nasional, MindQ juga telah memperoleh perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk aplikasi dan modul pembelajarannya.
Inovasi ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, guru bimbingan konseling, serta civitas akademika Universitas Negeri Padang.
Ke depan, tim pengembang berharap MindQ dapat diterapkan secara lebih luas di sekolah-sekolah di Indonesia sebagai bentuk kontribusi mahasiswa UNP dalam memperkuat ekosistem pendidikan yang peduli kesehatan mental dan spiritual peserta didik.
“Kami ingin MindQ menjadi bagian dari gerakan pendidikan yang menumbuhkan kesadaran, empati, dan keseimbangan dalam diri siswa,” tutup Dani.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”










































































