Pernah nggak sih kamu ngerasa sudah capek banget, tapi waktu mau tidur justru mata malah melek? Atau kamu udah tidur lama, tapi bangunnya badan tetap lelah? Kalau iya, bisa jadi otakmu sedang “error” dan kimianya lagi nggak seimbang.
https://pin.it/VSrhikbU0
Tidur adalah waktu bagi tubuh dan otak untuk memulihkan diri. Tapi, kini banyak orang yang mengalami tidur tidak teratur alasannya mulai dari susah tidur, sering terbangun, hingga bangun dalam keadaan tetap lelah. Fenomena ini makin umum terjadi saat stres, aktivitas padat, dan penggunaan gadget. Akibatnya, tidur yang seharusnya jadi momen pemulihan justru menjadi masalah baru bagi banyak orang. Masalah yang bisa terjadi jika pola tidur kita berantakan seperti terjadi gangguan kognitif, meningkatkan risiko penyakit jantung, hingga bisa menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh. Orang yang memiliki pola tidur yang baik cenderung memiliki daya tahan tubuh yang baik dan juga mental yang lebih sehat.
Otak kita memiliki zat-zat kimia yang disebut neurotranmiter. Zat ini berfungsi sebagai pembawa pesan di otak dan saraf lainnya. Saat tidur zat penenang pada otak naik, tetapi saat pagi zat penyemangat di naikkan oleh otak. Sehingga tidur itu diatur oleh naik dan turunnya zat kimia. Jika tidur tidak teratur maka keseimbangan zat kimia yang ada di otak juga akan terganggu. Kekacauan tersebut akan berdampak buruk sehingga menyebabkan kita merasa sulit konsentrasi, terjadinya gangguan memori, kecemasan, bahkan bisa membuat mood tidak stabil.

Gangguan tidur yang bisa saja terjadi:
1. Insomnia atau susah tidur
Biasanya orang yang mengalami insomnia membutuhkan waktu yang lama agar bisa tertidur, meskipun mata mereka sudah merasa cukup lelah tetapi pikiran mereka masih tetap aktif yang menyebabkan sulit tertidur.
2. Tidur tidak nyenyak
Biasanya orang-orang merasa tidak nyenyak saat tidur sehuingga sering terbangun saat malam hari atau seperti baru tertidur.
3. Waktu tidur yang berantakan
Saat waktu tidur tidak teratur tubuh akan kebingungan kapan akan beristirahat, hingga bisa menyebakan terganggunya keseimbangan zat kimia yang mengatur tidur kita.
Zat Kimia yang penting dalam regulasi tidur:
1. Melatonin
Melatonin adalah hormon yang mengatur antara tidur dan bangun. Pada saat sore munuju malam kadar melatonin akan meningkat, dan kebalikannya saat pagi menuju siang hari kadar melatonin pada tubuh menurun.
2. Serotonin
Sama seperti melatonin, serotonin juga akan menigkat agar tubuh merasakan kantuk, dan kadarnya akan turun jika kondisi tidur sudah tercapai. Saat kadar melatonin dan serotonin tinggi, maka tubuh akan merasakan lemas, mengantuk, kesadaran mulai menurun, dan juga terganggunya konsentrasi.
3. Dopamin
Selain menjadi neurotransmiter yang menghantarkan sinyal, dopamin juga memiliki fungsi lainnya . Dopamine berfungsi untuk mengatur pergerakan, pembelajaran, daya ingat, emosi, rasa senang, tidur, dan kognisi.
Gangguan tidur bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Berikut adalah penyebab gangguan tidur yang sering terjadi.
Penyebab Gangguan Tidur pada Anak-anak
1. Screen time yang berlebihan
Smartphone memancarkan cahaya yang dapat menghambat jam biologis anak, sehingga juga bisa mempengaruhi waktu tidur anak.
2. Faktor eksternal
Salah satu dari faktor eksternal adalah orang tua. Jika orang tua salah dalam menerapkan pola asuh, maka bisa saja berdampak pada kualitas tidur sang anak.
Penyebab Gangguan Tidur pada Remaja
1. Gaya hidup
Gaya hidup yang tidak sehat seperti terlalu sering mengkonsumsi kopi, merokok, dan penggunaan screen time yang berlebihan.
2. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik juga bisa mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Jika aktivitas fisik dilakukan secara teratur, maka kualitas tidur seseorang akan meningkat karena meningkatnya hormon melatonin.
Penyebab Gangguan Tidur pada Dewasa
1. Insomnia
Insomnia sering dialami oleh orang dewasa. Insomnia bisa saja disebabkan oleh stress bahkan bisa karena kebiasaan merokok.
2. Ketergantungan obat
Jika suka mengkonsumsi obat-obatan terlarang atau secara berlebihan itu dapat membuat si pengguna menjadi ketergantungan yang bisa berpengaruh pada kualitas tidur orang tersebut.
Penyebab Gangguan Tidur pada Lansia
Penyebab gangguan tidur yang dialami lansia tidak jauh berbeda dengan yang sering dialami oleh orang dewasa lainnya seperti insomnia dan merokok. Selain itu aktivitas fisik yang kurang juga bisa mempengaruhi kualitas tidur pada lansia.
Cara “Nge-reset” Otak Agar Kualitas Tidur Baik
1. Menerapkan sleep hygiene
Menciptakan lingkungan dan kebiasaan yang mendukung peningkatan kualitas tidur. Hal ini bisa dimulai dengan membiasakan tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari dan berkegiatan santai agar otak dan tubuh siap untuk tidur.
2. Membatasi kafein
Tidak mengkonsumsi kafein terlalu banyak atau ketika sore ataupun malam hari.
3. Membatasi screen time
Tidak menggunakan gawai saat hendak tidur, agar terhindar dari paparan cahaya gawai tersebut.
4. Olahraga atau memperbanyak aktivitas
Olahraga yang teratur bisa meningkatkan kualitas tidur seseorang. Tetapi olahraga yang dilakukan berdekatan dengan jam tidur juga bisa membuat susah tidur.
Jadi, gangguan tidur bukan hanya karena kurangnya istirahat, tetapi bisa saja karena zat kimia yang ada di tubuh kita itu tidak seimbang. Jika pola tidur kita sudah benar maka tubuh kita terasa menjadi lebih segar saat bangunnya. Jika belum maka kita bisa memperbaikinya dengan menerapkan sleep hygiene, membatasi kafein, membatasi screen time, dan juga melakukan olahraga. Cara itu bisa membangtu otak untuk melakukan “reset” sehingga kualitas tidur kita terjaga, dan juga bisa terhindar dari sakit fisik maupun mental lainnya.
Referensi
Shafiera, A. B., Prajadina, I., & Anggraini, D. (2024). PEMBERIAN MELATONIN TERHADAP PASIEN DENGAN GANGGUAN TIDUR. Nusantara Hasana Journal, 4(3), 236-244.
Salikunna, N. A., Astiawan, W. D., Handayani, F., & Ramadhan, M. Z. (2022). Hubungan antara kualitas tidur dengan tingkat konsentrasi pada mahasiswa. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 8(3), 157-163.
Kirana Nandhito Indra Putra, D. (2020). Hubungan Kecanduan Game Online dengan Kualitas Tidur Siswa SMAN 1 Sragen (Doctoral dissertation, Universitas Kusuma Husada).
Jannah, D. S. M., & Hidajat, H. G. (2024). Analisis faktor penyebab dari gangguan tidur: Kajian psikologi lintas budaya. Psyche 165 Journal, 164-171.
View of Sleep Hygiene dapat Memperbaiki Kualitas tidur Lansia : Literature Review | Journal of Nursing Innovation. (n.d.). https://ejournal.infermia.com/index.php/JNI/article/view/6/6
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”



































































