Bandung — Memeriahkan milad ke-9 Universitas Muhammadiyah Bandung, Lembaga Seni, Budaya, dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat menggelar pameran seni lukis pada Senin, 30 Juni 2025. Acara ini diselenggarakan di Selasar Gagas UM Bandung sebagai bagian dari rangkaian festival seni yang berlangsung hingga 5 Juli 2025.
Pameran ini menghadirkan sejumlah seniman ternama dari Kota Bandung yang memamerkan sekaligus menjual karya lukis mereka, dengan harga bervariasi dari Rp350.000 hingga Rp18 juta. Salah satu daya tariknya adalah aksi live painting, di mana pengunjung dapat menyaksikan langsung proses para pelukis dalam menuangkan gagasan ke atas media lukis.
Mengusung tema “Kebebasan”, para seniman menampilkan sekitar 20 karya dengan ragam ekspresi imajinatif dan sosial. Tidak hanya di atas kanvas, mereka juga bereksperimen dengan media seperti kayu dan akrilik. Salah satu lukisan yang paling mencuri perhatian adalah karya bertema kemanusiaan di Palestina yang menggambarkan kehancuran akibat perang sebagai simbol penderitaan rakyat.
“Saya tidak bisa terjun langsung ke medan konflik, tapi saya bisa bersuara melalui karya,” ujar Saipul Bahri, salah satu pelukis peserta pameran. Ia juga menjelaskan bahwa nilai lukisan tidak hanya ditentukan oleh bahan, tetapi juga oleh gagasan, proses, usia karya, dan reputasi pelukisnya. “Seni adalah perjalanan. Makin sering berpameran, makin tinggi nilai karya,” tambahnya.
Pameran ini terbuka untuk umum. Tiket reguler dijual seharga Rp15.000, sementara tiket VIP dibanderol Rp50.000 dan memberi akses tempat duduk di barisan depan selama rangkaian acara berlangsung. Panitia juga memfasilitasi transaksi bagi pengunjung yang ingin membeli karya seni secara langsung dari senimannya.
Selain pameran lukisan, festival ini turut diramaikan berbagai pertunjukan seni seperti teater, perkusi, monolog, pemutaran film, performing art, workshop kaligrafi, dan bedah buku. Sejumlah tokoh hadir memeriahkan acara, di antaranya seniman dan penulis Pidi Baiq, Kiai Cepu, serta Ken Atik selaku Kaprodi Kriya Tekstil dan Fashion UM Bandung.
Menariknya, lukisan potret Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto juga menjadi pusat perhatian pengunjung. Masih ada satu hari lagi, siapa yang mau ke UM Bandung?