Kelompok MKWK 01 “Tanpa Kemiskinan” USU saat mengambil dokumentasi bersama anak-anak panti ketika menyampaikan materi mengenai Ekoenzim untuk mengurangi Kemiskinan, Senin (27/10/2025).
Kelompok Mahasiswa Proyek Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) 01 Tanpa Kemiskinan Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan edukasi dan pelatihan pembuatan Ekoenzim untuk lingkungan lestari dan pengentasan kemiskinan di Panti Asuhan Ora Et Labora, (27/10/2025).
Proyek ini melibatkan 20 Mahasiswa dari berbagai Fakultas dan Program Studi Proyek MKWK ini didampingi oleh Ibu Afrita, M.Hum sebagai dosen fasilitator dan Tiara Kusumadewi sebagai mentor.
Ketua Kelompok, Muhammad Fauzan Tarigan, menyatakan bahwa SGDs Kelompok 1 Tanpa Kemiskinan Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil melaksanakan proyek pembelajaran berbasis proyek di Panti Asuhan Ora Et Labora. “Proyek ini berfokus pada pengentasan kemiskinan sekaligus melestarikan lingkungan melalui ekoenzim dan pupuk dari limbah rumah tangga,” ungkapnya.

Pada sesi inti kegiatan, tim mahasiswa menyampaikan materi tentang pengertian Ekoenzim, berbagai manfaatnya bagi lingkungan, serta langkah-langkah pembuatannya secara sederhana. Setelah itu, para mahasiswa melakukan demonstrasi langsung agar peserta memahami bentuk asli proses fermentasi. Kegiatan dilanjutkan dengan praktik Ekoenzim bersama, di mana anak-anak ikut mencampurkan bahan-bahan organik sambil dibimbing step-by-step. Seluruh peserta kegiatan sosialisasi pembuatan Ekoenzim dapat mengikuti instruksi fasilitator dengan baik, setiap langkah dari penimbangan bahan hingga pelabelan wadah dilakukan sesuai prosedur sehingga proses praktikum berlangsung lancar. Anak-anak peserta juga menunjukkan kemampuan praktis yang memadai, mereka secara mandiri berhasil membuat Ekoenzim dengan mengikuti tahapan fermentasi yang benar, menghasilkan sampel yang menunjukkan tanda fermentasi sesuai ekspektasi.
Kolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari LIDA Universitas Sumatera Utara (USU), yang secara konsisten mendorong penerapan pembelajaran berbasis proyek komunitas sebagai strategi efektif untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pemberdayaan sosial. Melalui dukungan ini, mahasiswa tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi juga memahami penerapan nilai-nilai kebersamaan, empati, dan tanggung jawab sosial dalam kehidupan nyata. Dalam proses pelaksanaan kegiatan, dosen pengampu Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) berperan aktif memberikan arahan, bimbingan, serta evaluasi yang komprehensif pada setiap tahapan perencanaan, mulai dari penyusunan tujuan, analisis kebutuhan mitra, hingga pelaksanaan dan penyusunan laporan kegiatan.
Kepala Panti Asuhan Ora Et Labora sangat senang dan bangga akan kehadiran kelompok 1 Tanpa Kemiskinan. Beliau menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Sosialisasi ini sangat membantu anak-anak panti asuhan dalam memahami betapa pentingnya Ekoenzim untuk meningkatkan keuangan panti asuhan. Bukan hanya itu tetapi juga saya menyimpulkan makna dari proyek ini ialah mengajarkan anak-anak Panti Asuhan berprinsip menjadi kaya dan tidak boleh menjadi miskin.” ujarnya. Sementara itu, seorang anak panti asuhan yang diwawancarai menyampaikan harapannya setelah mengikuti sosialisasi ini. “Iya berharap kegiatan ini dapat membuka kesadaran teman-teman bahwa Ekoenzim sangat penting untuk nilai jual dan melestarikan lingkungan,” ujarnya.
Program ini sejalan dengan visi Universitas Sumatera Utara yang mendorong mahasiswa untuk aktif melakukan pemberdayaan masyarakat dan berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan. Melalui kegiatan di panti ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga terjun langsung menawarkan solusi praktis, murah, dan ramah lingkungan. Penerapan Ekoenzim sebagai teknologi sederhana berbasis limbah organik menunjukkan bagaimana mahasiswa dapat berperan sebagai agen perubahan yang membantu meningkatkan kualitas hidup di lingkungan sosial.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”




































































