Sejarah dan Kepemimpinan
Didirikan dengan semangat kebersamaan dan keimanan, Masjid Nurul Qodiri kini telah tumbuh menjadi pilar keislaman di lingkungan Mangunjaya. Masjid ini dipimpin dan dibina oleh sosok yang dikenal kharismatik sekaligus penuh dedikasi terhadap dakwah, yaitu Bpk. Ustadz Fauzi Mahdi. Di bawah kepemimpinannya, masjid ini bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan dan kegiatan sosial yang mengakar kuat di hati masyarakat.
Sentral Ibadah dan Pendidikan
Masjid Nurul Qodiri bukan hanya tempat menunaikan salat lima waktu. Ia telah menjadi pusat kehidupan spiritual dan sosial masyarakat. Tak hanya kalangan dewasa, anak-anak dan remaja pun turut meramaikan setiap kegiatan yang digelar. Salah satu aspek unggulannya adalah keberadaan pondok pesantren yang bernaung di bawah masjid ini. Para santri yang sebagian besar berasal dari warga sekitar, dikenal aktif dan antusias dalam setiap aktivitas masjid. Kehadiran mereka membawa semangat muda yang dinamis dan menjadi motor penggerak dalam berbagai program dakwah dan sosial.
Organisasi IRMAN: Gerakan Muda yang Berdampak
Sebagai bentuk pengorganisasian kegiatan, masjid ini memiliki organisasi yang bernama IRMAN (Ikatan Remaja Masjid Nurul Qodiri dan Albina Cahaya Iman). IRMAN berperan penting dalam mengkoordinasi berbagai kegiatan masjid, mulai dari pengajian rutin, kegiatan hadroh, bakti sosial, pembinaan remaja, hingga perayaan hari besar Islam. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya memperkuat ukhuwah Islamiyah di lingkungan masjid, tetapi juga menumbuhkan rasa kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Harapan dan Masa Depan
Dengan fondasi yang kuat dan semangat gotong-royong yang tak pernah padam, Masjid Nurul Qodiri terus menatap masa depan dengan optimisme. Harapannya, masjid ini akan semakin berkembang dalam berbagai aspek, baik fisik maupun program keumatan. Organisasi IRMAN pun diharapkan dapat memperluas jangkauan dampaknya, tidak hanya terbatas pada lingkup lokal, tetapi juga mampu menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi melalui berbagai program sosial dan dakwah digital.
Penutup
Masjid Nurul Qodiri bukan sekadar bangunan ibadah, tetapi adalah rumah bagi pembinaan akhlak, pusat penyebaran ilmu, dan pelopor kegiatan sosial di Mangunjaya. Semoga keberkahan dan semangat yang telah dirintis sejak puluhan tahun lalu ini terus tumbuh dan menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lainnya di seluruh negeri.
“Masjid bukan hanya tempat sujud, tapi tempat tumbuhnya generasi yang kokoh iman dan penuh kasih terhadap sesama.”
Penulis: Arrizqi Ramadhan,S.S.,M.Pd.