Bagi banyak orang, makan nasi paling enak saat masih hangat. Teksturnya lembut, aromanya menggoda, dan bikin nafsu makan bertambah. Proses ini terjadi karena saat beras dimasak, granula pati mengalami gelatinisasi, yaitu menyerap air dan mengembang sehingga nasi jadi empuk dan mudah dicerna tubuh.
Tapi, siapa sangka nasi yang sudah dingin justru punya manfaat kesehatan lebih baik daripada nasi hangat. Dikutip dari laman Kemenkes, nasi dingin mengandung pati resisten atau resistant starch. Berbeda dengan pati biasa, pati resisten sulit dicerna oleh tubuh sehingga bekerja mirip dengan serat pangan. Akibatnya, nasi dingin tidak langsung menaikkan gula darah, membuat rasa kenyang bertahan lebih lama, dan membantu menjaga kesehatan usus.
Proses ini disebut retrogradasi pati. Saat nasi dimasak lalu didinginkan, struktur patinya berubah menjadi lebih padat dan tidak mudah dipecah oleh enzim pencernaan. Sebuah penelitian dalam Carbohydrate Polymers, proses retrogradasi pati dapat meningkatkan kandungan pati resisten. Sehingga, baik nasi dingin maupun nasi yang dihangatkan kembali bisa memberikan efek yang berbeda terhadap metabolisme gula darah.
“Setelah dimasak dan kemudian didinginkan, pati dalam nasi, pasta, atau roti berubah menjadi bentuk yang sulit dicerna di usus halus. Sebaliknya, ia malah difermentasi di usus besar dan menjadi prebiotik untuk bakteri baik. Akibatnya, gula darah tetap lebih stabil, perut lebih cepat kenyang, dan usus jadi lebih sehat” jelas dr. Karan Rangarajan, seorang dokter keluarga yang kerap membahas isu nutrisi.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition juga menemukan bahwa nasi yang sudah didinginkan memiliki kandungan pati resisten yang lebih tinggi dibandingkan nasi hangat. Hal ini membuat nasi dingin lebih bermanfaat dalam menjaga kestabilan gula darah dibanding nasi yang baru matang.
Cara melakukannya pun sederhana. Nasi cukup dimasak seperti biasa, kemudian disimpan di dalam kulkas selama beberapa jam atau semalaman. Keesokan harinya, nasi dapat langsung dikonsumsi atau dipanaskan kembali sesuai kebutuhan.
Namun, penyimpanan nasi perlu diperhatikan. Jika dibiarkan terlalu lama di suhu ruang atau tidak disimpan dengan benar, nasi bisa menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri berbahaya seperti Bacillus cereus yang dapat memicu keracunan makanan.
Oleh karena itu, pastikan nasi disimpan dengan aman dan kombinasikan dengan makanan sehat lainnya. Dengan cara ini, manfaat nasi dingin bisa tetap didapat tanpa membahayakan kesehatan tubuh.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”










































































