Dalam diskusi umum bertajuk “Kebangkitan Kaum Muda Lamongan” yang digelar oleh Jaringan Masyarakat Lamongan (JAMAL) memperingati Hari Sumpah Pemuda 2025, Nur Salim menjadi salah satu pemantik diskusi yang menarik perhatian. Nur Salim menegaskan bahwa jika generasi muda saat ini menunjukkan sikap apatis dan tidak peduli terhadap perkembangan daerah, maka itu adalah kesalahan generasi tua. Dalam pidatonya, Nur Salim menyampaikan bahwa kegagalan mewariskan dan mentransformasikan ide-ide serta semangat perjuangan kepada anak muda menjadi akar utama apatisme ini.
Ia menilai bahwa generasi tua yang tidak mampu melibatkan dan memberikan ruang bagi pemuda untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan pengambilan keputusan daerah bertanggung jawab atas kondisi tersebut.Nur Salim mengingatkan bahwa pemuda seharusnya menjadi motor penggerak perubahan dan kebangkitan. Namun, berbagai kendala muncul akibat minimnya dukungan kebijakan, kurangnya pengakuan kapasitas pemuda, dan terhambatnya partisipasi dalam penyusunan regulasi.
Misalnya, peran pemuda dalam organisasi masyarakat seperti Karang Taruna sering dibatasi oleh aturan yang tidak mengakomodasi kedaulatan mereka, termasuk di kelurahan di mana pengurus disahkan oleh ketua RT, bukan pemuda sendiri.Ia juga menyoroti minimnya anggaran untuk kegiatan kepemudaan yang hanya sebatas angka simbolis di desa-desa, serta kurangnya perhatian dari dinas terkait yang seharusnya membina dan memberdayakan pemuda.
Menurut Nur Salim, untuk membangkitkan pemuda Lamongan, generasi tua harus mulai membuka ruang diskusi, memberikan pengakuan dan kesempatan nyata, serta mendukung kebijakan yang memihak kepada kepemudaan. Ia mengajak semua pihak, terutama generasi tua, untuk mengoreksi diri jika pemuda sekarang tampak kehilangan semangat dan arah.Pesan Nur Salim menjadi panggilan penting dalam diskusi ini, bahwa kebangkitan pemuda bukan hanya tanggung jawab generasi muda semata, melainkan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi yang lebih tua yang memiliki peran strategis dalam membentuk masa depan daerah.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”








































































