Pasang Lela, [2 november 2025] — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari universitas labuhanbatu khususnya program studi Agroteknologi sukses mengubah limbah kulit pisang menjadi pupuk organik cair (POC) dalam program pemberdayaan masyarakat di Desa Pasang Lela. Inovasi ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi limbah organik sekaligus mendukung pertanian berkelanjutan di wilayah tersebut.
Program bertajuk “Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang sebagai Bahan Baku Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC)” ini mendapat sambutan positif dari warga setempat. Dalam kegiatan yang berlangsung selama masa KKN, para mahasiswa tidak hanya membuat pupuk organik, tetapi juga memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara pembuatannya secara mandiri.
Ketua kelompok KKN, DEDI PURNAMA RAMBE, menjelaskan bahwa ide ini berawal dari banyaknya limbah kulit pisang yang terbuang sia-sia di sekitar desa.
“Kami melihat potensi besar dari limbah kulit pisang yang selama ini hanya dibuang. Padahal, kulit pisang mengandung unsur kalium, fosfor, dan nitrogen yang sangat baik untuk tanaman. Dari situ kami berinisiatif mengolahnya menjadi pupuk organik cair yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Proses pembuatan POC dilakukan dengan mencampurkan kulit pisang, air, dan gula merah, kemudian difermentasi selama 1 hingga 2 minggu. Cairan hasil fermentasi kemudian disaring dan siap digunakan sebagai pupuk alami.
Mahasiswa juga melakukan uji coba pada beberapa jenis tanaman sayur seperti cabai, kangkung, dan tomat. Hasilnya, tanaman tampak lebih segar dan pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan sebelum menggunakan POC.
Kepala Desa Pasang Lela, BAPAK PONIDI, mengapresiasi kegiatan inovatif mahasiswa tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas program KKN ini. Selain membantu mengurangi sampah organik, warga juga jadi tahu cara membuat pupuk sendiri tanpa harus membeli pupuk kimia yang mahal,” tutur beliau.
Program ini juga sejalan dengan semangat pemberdayaan masyarakat desa dan mendukung pertanian ramah lingkungan. Masyarakat kini mulai mempraktikkan pembuatan POC secara rutin untuk digunakan di lahan pertanian dan pekarangan rumah.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) IBU ROHANA S.Pd.,M.Pd DAN IBU RAMADHANI PANE S.KOM .,M.KOM berharap kegiatan ini dapat berlanjut meski masa KKN telah usai.
“Kami ingin agar kegiatan ini menjadi awal dari gerakan pertanian organik di Desa Pasang Lela. Harapannya, masyarakat bisa mandiri mengelola limbah dan meningkatkan produktivitas tanaman secara alami,” katanya.
Dengan adanya inovasi ini, mahasiswa KKN berhasil menunjukkan bahwa solusi sederhana dari bahan-bahan sekitar dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”







































































