Denpasar, Bali — Desember 2025 — Grup musik independen Tak0o0yaki resmi merilis single ketiga berjudul “Alice ~Wonderland Version~”, sebuah interpretasi ulang dari lagu “Alice” yang sebelumnya hadir dalam mini album Himitsu no Hana Kouen. Perilisan ini menandai fase baru dalam perkembangan musikal Tak0o0yaki, bersamaan dengan pembaruan formasi resmi band.
“Alice ~Wonderland Version~” hadir dengan pendekatan aransemen yang lebih lembut dan atmosferik, memfokuskan perannya pada tekstur keyboard sebagai elemen utama. Pada versi original, karakter lagu banyak dibentuk oleh permainan lead gitar; kini, versi terbaru ini menawarkan warna musikal yang lebih halus, suasana yang lebih imersif dan emosional, serta nuansa fantasi khas “Wonderland” melalui pendekatan harmoni keyboard yang diperluas. Transformasi aransemen ini menjadi simbol perubahan identitas yang lebih matang dalam perjalanan kreatif Tak0o0yaki.
Tak0o0yaki juga mengumumkan pembaruan formasi sebagai bagian dari fase baru ini.
Kresna Aditya, yang selama ini berperan sebagai lead gitar sekaligus anggota awal, resmi meninggalkan band pada tahun 2023 untuk melanjutkan fokus pada kegiatan dan prioritas pribadinya.

Pada Desember 2025, Tak0o0yaki memperkenalkan Dewani sebagai anggota terbaru. Dengan keahlian pada keyboard, Dewani memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendekatan aransemen baru dalam “Alice ~Wonderland Version~”.
Single ini akan dirilis perdana melalui kanal YouTube resmi Tak0o0yaki pada 3 Desember 2025, sebagai penanda dimulainya era baru formasi band tersebut. Selanjutnya, “Alice ~Wonderland Version~” akan tersedia di seluruh platform musik digital mulai 15 Desember 2025, apabila tidak ada perubahan jadwal. Dengan perilisan ini, Tak0o0yaki berharap dapat menjangkau pendengar yang lebih luas serta memperkenalkan warna baru yang dibawa Dewani kepada publik.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”






































































