13 November 2025 – Bengkulu — Dalam upaya memperkuat keimanan dan memberikan pencerahan rohani bagi warga binaan, Jamaah Masjid Taqwa Bengkulu menggelar kegiatan pembinaan kerohanian di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Bengkulu. Kegiatan ini berlangsung di Masjid At-Taubah, yang berada di dalam lingkungan rutan, pada Kamis (13/11), dan diikuti dengan antusias oleh puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Acara tersebut diisi dengan tausiah dan kajian akidah oleh Ustadz Sulaiman, salah satu penceramah dan pembimbing keagamaan yang aktif di lingkungan Masjid Taqwa Bengkulu. Dalam ceramahnya, Ustadz Sulaiman menyampaikan pentingnya memperkuat keyakinan kepada Allah SWT sebagai pondasi utama dalam menjalani kehidupan, termasuk dalam menghadapi ujian dan cobaan selama menjalani masa pembinaan di rutan.
Menurutnya, setiap manusia memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah, tanpa memandang masa lalu. “Setiap kita memiliki masa lalu, dan setiap masa lalu adalah pelajaran berharga. Allah Maha Pengampun bagi siapa pun yang benar-benar ingin berubah dan memperbaiki diri,” ujar Ustadz Sulaiman di hadapan jamaah.
Kegiatan pembinaan kerohanian ini merupakan bagian dari program rutin kerja sama antara pihak Rutan Bengkulu dan komunitas keagamaan di Kota Bengkulu, termasuk Jamaah Masjid Taqwa. Program ini bertujuan untuk memberikan siraman rohani serta meningkatkan kesadaran spiritual warga binaan agar mereka mampu menjalani masa tahanan dengan penuh kesabaran, keikhlasan, dan semangat untuk memperbaiki diri.
Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Jamaah Masjid Taqwa Bengkulu yang telah meluangkan waktu untuk berbagi ilmu dan motivasi keagamaan kepada para warga binaan. “Kami sangat berterima kasih atas kepedulian jamaah Masjid Taqwa. Kegiatan seperti ini sangat berarti bagi warga binaan kami, karena dapat menjadi sarana introspeksi dan penguatan iman,” ujarnya.
Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan para warga binaan dapat semakin termotivasi untuk memperbaiki diri dan siap kembali ke masyarakat dengan membawa semangat baru serta nilai-nilai keimanan yang kuat. Pembinaan kerohanian menjadi bukti nyata bahwa proses pemasyarakatan bukan hanya soal hukuman, tetapi juga tentang pembinaan moral dan spiritual menuju kehidupan yang lebih baik.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”









































































