(Bantul (MTs N 6 Bantul) – Beberapa Waka dan staf dari MTsN 6 Bantul telah ditunjuk untuk mewakili madrasah mengikuti kegiatan Workshop Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diselenggarakan di SMP Negeri 2 Pleret, Kabupaten Bantul, pada Sabtu, 25 Oktober 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul bekerja sama dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) serta Forum Sekolah Aman Bencana, dengan tujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi potensi bencana alam serta membangun budaya sadar bencana di lingkungan pendidikan.
Workshop SPAB diikuti oleh perwakilan guru dari berbagai sekolah di wilayah Kapanewon Pleret. Materi yang disampaikan meliputi mitigasi bencana, prosedur evakuasi, penyusunan rencana kontinjensi sekolah, serta integrasi pendidikan kebencanaan dalam pembelajaran.
Narasumber utama berasal dari BPBD Kabupaten Bantul, yang memberikan pelatihan teknis mengenai pengenalan risiko bencana di lingkungan madrasah, serta strategi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan tanggap bencana.
“Madrasah harus menjadi tempat yang aman bagi seluruh warganya. Guru berperan penting dalam mengedukasi siswa agar memiliki pengetahuan dan keterampilan menghadapi situasi darurat,” ujar salah satu narasumber dari BPBD Bantul.
Guru IPS peserta kegiatan menyampaikan bahwa workshop ini sangat bermanfaat, terutama dalam mengintegrasikan materi kebencanaan ke dalam pembelajaran IPS, seperti pada topik interaksi manusia dengan lingkungan dan dampak perubahan alam.
“Melalui Workshop SPAB ini, kami mendapatkan wawasan tentang bagaimana pendidikan kebencanaan dapat diterapkan di kelas. Pembelajaran IPS bisa menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan kesadaran kesiapsiagaan siswa terhadap potensi bencana di sekitar mereka,” ujarnya.
Kepala Madrasah, Bapak Sugiyono menyampaikan apresiasi atas partisipasi guru IPS dalam kegiatan tersebut. “Kami sangat mendukung keikutsertaan guru dalam program SPAB ini. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh akan menjadi modal penting dalam menciptakan madrasah yang aman, tanggap, dan peduli terhadap risiko bencana. Kami berharap hasil workshop ini dapat ditularkan kepada seluruh warga sekolah,” ungkap Kepala Madrasah.
Dengan mengikuti Workshop SPAB ini, madrasah berkomitmen untuk memperkuat program Sekolah Aman Bencana, termasuk pembentukan tim tanggap darurat madrasah, simulasi evakuasi, dan pembelajaran mitigasi bencana berbasis proyek di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara madrasah, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, tangguh, dan berkelanjutan.(amp)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”









































































