Waspada Diare: Cegah Dehidrasi, Selamatkan Nyawa Anak!
Jangan Anggap Remeh! Diare Bisa Jadi Ancaman Serius Bagi Anak
Setiap tahun, lebih dari 500.000 anak meninggal karena diare. Bukan sekedar buang air, diare bisa menyebabkan dehidrasi berat yang mengancam nyawa.
Mengapa Harus Waspada?
Diare sering dianggap sebagai penyakit ringan yang akan sembuh dengan sendirinya. Padahal, kehilangan cairan dan elektrolit secara terus-menerus akibat diare bisa menyebabkan dehidrasi berat, terutama pada anak-anak dan lansia. Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini bisa berujung pada syok, kerusakan organ, bahkan kematian.
Kenali Tanda dan Gejala Awal Diare serta Dehidrasi
Tanda dan Gejala Awal Diare dan Dehidrasi:
- BAB >3x/hari, encer
- Rewel atau lemas
- Tidak mau makan/minum
- Menangis tanpa air mata
- Ubun-ubun cekung (bayi)
- Haus berlebihan atau tidak haus
Pencegahan Awal:
- Minum air bersih
- Cuci tangan sebelum makan dan setelah BAB
- ASI eksklusif untuk bayi
- Imunisasi rotavirus
Penanganan yang Tepat Menyelamatkan Nyawa
Penanganan Dehidrasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya
Dehidrasi Ringan
Ciri: Mulut kering, haus, agak lemas tapi masih aktif.
Penanganan: Berikan oralit 75 ml/kgBB dalam 4 jam (contoh: 10 kg = 750 ml). Berikan perlahan pakai sendok/gelas kecil. Amati kondisi anak.
Dehidrasi Sedang
Ciri: Mata cekung, turgor kulit lambat, jarang BAK, tampak lesu.
Penanganan: Tetap beri oralit lebih sering. Jika muntah, jeda 10 menit lalu lanjutkan. Pantau agar anak tetap mau minum.
Dehidrasi Berat
Ciri: Sangat lemas, tangan/kaki dingin, napas cepat, tidak bisa/tidak mau minum, bisa tidak sadar.
Penanganan: Segera bawa ke fasilitas kesehatan. Butuh cairan infus dan pemantauan medis intensif.
Apa Itu Oralit Dan Bagaimana Cara Menggunakannya
Oralit adalah larutan yang digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat diare. Di dalamnya terdapat campuran air, garam, dan gula yang membantu tubuh menyerap cairan dengan lebih baik.
Bagaimana cara kerjanya?
Gula dan garam dalam oralit membantu menarik air masuk ke dalam tubuh melalui usus, sehingga tubuh tidak kekurangan cairan.
Beberapa hal penting tentang oralit:
Oralit zaman sekarang dibuat dengan kadar garam yang lebih rendah, agar tidak membuat perut semakin sakit dan lebih aman digunakan, terutama untuk anak-anak.
Cara pemberian: berikan sedikit-sedikit tapi sering, terutama setiap kali anak buang air besar.
Tujuan Terapi Cairan: Kenapa Cairan Sangat Penting Saat Diare?
Tujuan Terapi Cairan Saat Diare
Terapi cairan penting untuk:
- Mengganti cairan dan elektrolit yang hilang.
- Mencegah syok akibat kekurangan cairan.
- Menjaga fungsi organ tubuh tetap normal.
Macam Pemberian Cairan:
- Oralit: Untuk diare ringan-sedang, diminum perlahan.
- Infus: Untuk diare berat, jika tidak bisa minum atau muntah terus-menerus.
- Cairan Pemeliharaan: Setelah kondisi membaik tapi masih belum bisa makan/minum cukup.
Pemilihan jenis cairan disesuaikan berdasarkan: tingkat dehidrasi, usia, dan kondisi medis lain yang menyertai.
Disusun Oleh : Kelas B Kelompok 5
Mahasiswa Semester 4 Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya