BMKG mengeluarkan pernyataan hujan extreme yang akan terjadi di pertengahan bulan Oktober hingga November mendatang di wilayah Jakarta. Disusul dengan pernyataan pakar kesehatan (BRIN) dan Menteri Kesehatan, bahwa intensitas hujan yang terjadi saat ini akan membawa bahaya mikroplastik yang lebih kecil partikelnya daripada debu. Dapat menyebabkan berbagai penyakit berat, termasuk stroke dan penyakit Jantung.
Intensitas hujan yang kian bertambah seiring memasuki bulan Oktober ternyata membawa kandungan mikroplastik.
Hujan tak lagi aman untuk masyarakat. Setiap tetes air hujan yang turun mulai dari bulan Oktober ini mengandung mikroplastik yang membahayakan nyawa. Bukan tanpa pondasi penelitian dan hanya asal bicara. Akan tetapi BRIN sudah meneliti air hujan di wilayah jakarta mulai dari tahun 2022 hingga awal Oktober kemarin dan menemukan kandungan mikroplastik yang sangat kecil, lebih kecil dari butiran debu. Sekitar 5 milimeter hingga 1 makrometer.
Sedangkan nanoplastik bisa berterbangan di udara bersama dengan debu lalu kemudian tercampur dengan air hujan.
Mikroplastik umumnya berbentuk serat sintetis sangat kecil tak kasat mata. Terutama bahan-bahan poliemer seperti poliester,nilon, polietilena polipropilena, hingga serat polibutadiena yang berasal dari karet ban kendaraan.
“Imbauan saya untuk masyarakat adalah bahwa, kalau bisa, yang paling aman melindunginya pakai masker kalau jalan di luar. Tapi kalau tidak, usahakan jangan jalan di luar sesudah hujan atau dekat-dekat dengan hujan,” Ujar Menteri Kesehatan (Menkes) pada Selasa(28 Oktober 2025).
Dirinya juga mengajak Masyarakat untuk mengurangi polusi sampah plastik agar tidak menjadi mikroplastik.
Mengutip dari detikhealt Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sinyal serius harus diberikan apabila fenomena hujan mikroplastik ini berjangka panjang. Hal ini karena mikroplastik dapat membawa logam berat dan mikroba patogen, sehingga memperburuk kesehatan manusia.
Fenomena ini dikenal dengan istilah atpmospheric microplastic deposition, dimana plastik tidak bisa benar-benar menghilang. Plastik hanya memecah menjadi bentuk yang lebih kecil dan kasat mata. Lalu ikut ke udara, tanah, dan perairan, yang kemudian masuk ke dalam tubuh manusia , yang kemudian masuk ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari penyakut ringan, hingga berat seperti serangan jantung. Bila terpapar cukup sering.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
 
 

























































 
 




