Suasana di Grand Kemang terasa berbeda sejak dibukanya acara ICAD 2025 pada 10 Oktober 2025. Ruang pameran di area lobi dan galeri hotel itu ramai dikunjungi masyarakat yang datang dari berbagai kalangan,mulai dari mahasiswa, desainer, hingga pecinta seni yang ingin melihat langsung karya para seniman tanah air.
ICAD tahun ini menampilkan puluhan karya dari seniman dan desainer lokal dengan pendekatan modern yang beragam. Setiap karya disusun secara tematik agar pengunjung dapat merasakan perjalanan ide dari setiap seniman. Mulai dari instalasi interaktif yang bisa disentuh pengunjung, karya berbasis teknologi, hingga produk desain yang memanfaatkan bahan daur ulang.
Tema “Interconnected Dimensions” diangkat untuk menggambarkan keterhubungan manusia dengan alam dan teknologi. Kurator ICAD 2025 menjelaskan bahwa tema ini lahir dari keresahan terhadap kehidupan modern yang serba cepat dan digital, sehingga seni diharapkan bisa menjadi jembatan untuk menyadarkan kembali hubungan manusia dengan lingkungannya.
Salah satu pengunjung, Rafi (20), mahasiswa desain grafis, mengaku terkesan dengan suasana pameran tahun ini. “ICAD selalu punya hal baru tiap tahun. Aku paling suka instalasi yang pakai cahaya dan refleksi, kayak bikin kita mikir tentang dunia digital yang kita hadapi setiap hari,” katanya sambil mengamati salah satu karya interaktif di ruang utama.
Selain menampilkan karya seni, ICAD juga menghadirkan berbagai kegiatan pendukung seperti talkshow, workshop, dan sesi diskusi terbuka yang diisi oleh seniman dan pelaku industri kreatif. Kegiatan ini menarik banyak mahasiswa yang ingin belajar langsung tentang praktik seni modern dan peluang karier di bidang desain.
Pihak penyelenggara menyebutkan bahwa ICAD bukan hanya pameran, tetapi juga ruang kolaborasi antara seniman, desainer, dan masyarakat. Tahun ini, sejumlah seniman muda juga dilibatkan untuk menampilkan karya perdana mereka. Kolaborasi lintas bidang ini menjadi daya tarik tersendiri karena memperlihatkan bahwa seni bisa hadir di mana saja, termasuk di ruang publik seperti hotel.
Pameran ini akan berlangsung hingga 09 November 2025, dan terbuka untuk umum setiap hari. Tiket masuknya pun terjangkau, sehingga banyak pengunjung yang datang berulang kali. Bagi mereka, ICAD bukan sekadar pameran, tetapi tempat untuk mencari inspirasi dan melihat perkembangan dunia kreatif Indonesia.
Dengan dukungan penuh dari komunitas seni dan pemerintah, ICAD terus menjadi ajang penting dalam memperkenalkan karya-karya kreatif anak bangsa ke publik luas. Kehadirannya di Grand Kemang juga menunjukkan bahwa ruang publik bisa menjadi tempat ekspresi dan apresiasi seni yang hidup.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
 
 


























































 
 




