Yogyakarta — Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus memperkuat pendampingan bagi anak-anak yang mengikuti program Sekolah Rakyat. Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, menegaskan bahwa pendidikan karakter menjadi fokus utama untuk memastikan mereka tetap termotivasi bersekolah dan tidak kembali ke lingkungan yang berisiko. Hal tersebut disampaikan Endang saat ditemui di Hotel Porta Yogyakarta, Selasa (18/11), dalam acara Workshop Media edisi Sekolah Rakyat yang digelar oleh Komdigi dan Siberkreasi.
“Ini kan pendidikan karakter yang harus kita bangun. Supaya mereka punya semangat, punya motivasi. Itu yang kita kuatkan,” ujar Endang. Ia menambahkan bahwa pendampingan juga diberikan kepada orang tua agar dapat mendorong anak mereka untuk tetap bersekolah. “Anak-anak ini janganlah gagal. Kalau dia pulang dan tidak sekolah, itu saya sayangkan. Selama mereka mau, tetap akan kita sekolahkan,” jelasnya.
Endang mengungkapkan bahwa dari total 275 anak di Sekolah Rakyat DIY, hanya tiga di antaranya yang masih menyatakan keinginan untuk pulang. Menurutnya, hal ini terjadi karena mereka sudah terbiasa hidup bebas di luar bersama teman-teman dari lingkungan yang kurang positif. “Makanya harus kita dampingi dan motivasi terus. Mudah-mudahan masih bisa kita ajak untuk kembali sekolah,” ujarnya.
Untuk mencegah anak-anak kembali terpapar hal-hal negatif, Sekolah Rakyat menerapkan pengawasan ketat melalui SOP kedisiplinan yang telah berjalan. Pendampingan dilakukan agar anak yang ingin pulang tidak mengganggu teman-temannya yang lain. Endang menegaskan bahwa keterlibatan keluarga sangat penting dalam proses ini. “Orang tuanya kita ajak untuk memotivasi anaknya, anaknya juga kita ajak. Jangan sampai nanti menyesal,” tuturnya.

Acara Workshop Media di Hotel Porta turut menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Ketua Umum Siberkreasi Donny B.U dan Plt. Direktur Ekosistem Media Komdigi, Farida Dewi Maharani. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, komunitas literasi digital, dan media dalam menyebarkan informasi positif mengenai pendidikan alternatif seperti Sekolah Rakyat. (Yusuf)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”






































































