Garut, 05 Desember 2025 – Dalam upaya meningkatkan pemahaman peserta didik mengenai pentingnya makanan sehat dan bergizi, para guru MIS AR-RAUDHOTUN NUR menyelenggarakan kegiatan edukatif yang berfokus pada penjelasan kandungan gizi dalam setiap sajian Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kegiatan ini menjadi langkah strategis madrasah dalam menanamkan kesadaran sejak dini mengenai pola makan sehat yang seimbang.
Sebelum memberikan pemaparan kepada siswa, guru-guru MIS AR-RAUDHOTUN NUR terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan ahli gizi yang bertugas di dapur MBG. Melalui koordinasi tersebut, para guru mempelajari lebih mendalam mengenai komposisi makanan, kandungan nutrisi, serta manfaat gizi yang dibutuhkan oleh anak usia sekolah. Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada para siswa benar, tepat, dan sesuai dengan standar kesehatan.
Dua guru yang mendapatkan kesempatan untuk memberikan edukasi tersebut adalah Bapak Insan Faisal Ibrahim, S.Pd selaku Guru Kelas 3 dan Ibu Lilis Siti Aisyah, S.Pd selaku Guru Kelas 5. Keduanya menyampaikan materi dengan bahasa yang sederhana, menarik, dan mudah dipahami agar seluruh siswa dapat menangkap inti dari penjelasan yang disampaikan. Dalam pemaparannya, Bapak Insan Faisal Ibrahim, S.Pd menjelaskan pentingnya mengenal kandungan makanan sebelum dikonsumsi. “Setiap makanan memiliki zat gizi yang berbeda. Tubuh kita membutuhkan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral untuk tetap sehat dan kuat. Tapi mengonsumsi makanan secara berlebihan juga tidak baik bagi tubuh,” ungkapnya di hadapan para siswa. Pak Insan menekankan bahwa pemahaman gizi bukan hanya penting untuk kesehatan, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Ibu Lilis Siti Aisyah, S.Pd turut melengkapi penjelasan dengan memberikan contoh detail mengenai kandungan gizi pada menu yang disediakan melalui program MBG. Dalam penyampaiannya, beliau menunjukkan berbagai jenis bahan makanan yang biasa dikonsumsi siswa, kemudian menjelaskan satu per satu manfaatnya bagi tubuh. Sayuran hijau dipaparkan sebagai sumber vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan serta menjaga fungsi organ tubuh. Protein dari lauk seperti telur, ayam, atau ikan dijelaskan berperan besar dalam memperkuat otot, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, dan mendukung kecerdasan otak. Sementara itu, buah-buahan dikenalkan sebagai makanan kaya antioksidan yang mampu menjaga daya tahan tubuh agar siswa tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
Tidak hanya menjelaskan secara teori, Ibu Lilis juga menggunakan contoh visual dan perbandingan sederhana agar siswa lebih mudah memahami. Ia menunjukkan bagaimana satu porsi makanan bergizi dapat menjadi energi utama bagi anak-anak untuk belajar, bermain, dan beraktivitas sepanjang hari. Penjelasan ini membuat siswa menyadari bahwa makanan yang mereka konsumsi setiap pagi bukan hanya sekadar mengenyangkan, tetapi juga memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan tubuh.

Suasana penyampaian materi berlangsung sangat kondusif. Para siswa memperhatikan pemaparan guru dengan serius dan penuh antusias dari awal hingga akhir. Setiap penjelasan yang disampaikan disimak dengan penuh perhatian, bahkan beberapa siswa terlihat mencatat poin-poin penting yang dijelaskan. Mereka mendengarkan dengan seksama karena merasa bahwa pengetahuan tersebut sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menjaga stabilitas kesehatan dan memilih makanan yang tepat.
Beberapa siswa bahkan mengaku baru mengetahui bahwa beberapa makanan yang sering mereka abaikan ternyata memiliki kandungan gizi tinggi dan sangat baik bagi tubuh. Antusiasme ini menunjukkan bahwa edukasi mengenai gizi tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga mendorong perubahan pola pikir siswa dalam memahami pentingnya makanan sehat sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.
Menariknya, penjelasan mengenai kandungan gizi ini tidak hanya berkaitan dengan aspek sains atau kesehatan semata, tetapi juga disambungkan dengan nilai-nilai agama. Guru mengingatkan bahwa dalam ajaran Islam, seseorang dianjurkan untuk makan secukupnya dan dilarang berlebihan. Hal ini memperkuat pesan bahwa menjaga pola makan bukan hanya tentang kesehatan jasmani, tetapi juga bagian dari akhlak dan etika yang diajarkan dalam agama.
Kegiatan edukasi ini mendapatkan respons positif dari para siswa dan guru lainnya. Mereka menilai bahwa penjelasan mengenai gizi dapat menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya makanan sehat, sekaligus membentuk kebiasaan baik yang akan berdampak jangka panjang. Dengan adanya kegiatan seperti ini, MIS AR-RAUDHOTUN NUR menunjukkan komitmennya dalam menyukseskan Program MBG tidak hanya sebagai penyedia makanan bergizi, tetapi juga sebagai media edukasi yang menumbuhkan kesadaran kesehatan dan nilai moral bagi peserta didik. Madrasah berharap langkah ini mampu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas dan sehat, tetapi juga memiliki pemahaman hidup yang seimbang antara ilmu pengetahuan dan nilai keagamaan.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”



































































