Garut, 05 Desember 2025 – Dalam rangka memberikan wawasan luas tentang dunia pendidikan kepada peserta didik, dua guru MIS AR-RAUDHOTUN NUR, yaitu Bapak Insan Faisal Ibrahim, S.Pd dan Ibu Lilis Siti Aisyah, S.Pd, memberikan penjelasan menarik kepada siswa mengenai pentingnya menjadi guru yang serbabisa. Penyampaian ini dilakukan dengan cara yang sederhana namun sangat mengena melalui demonstrasi cara mengikat wadah makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan baik, benar, dan rapi.
Menurut kedua guru tersebut, peran seorang guru pada era sekarang tidak hanya terbatas pada kegiatan mengajar di dalam kelas. Guru dituntut untuk mampu menguasai berbagai keterampilan lain yang mendukung tugas-tugas pendidikan. Mulai dari menjadi psikiater bagi siswa yang membutuhkan tempat bercerita, menjadi dokter dan perawat saat siswa mengalami keluhan kesehatan ringan, hingga menjadi ahli dalam berbagai keterampilan teknis, termasuk tali-temali untuk kebutuhan alat atau fasilitas belajar.
Dalam kesempatan itu, Bapak Insan Faisal Ibrahim, S.Pd menjelaskan bahwa kemampuan seperti ini perlu diperlihatkan kepada siswa agar mereka memahami bahwa profesi guru adalah profesi yang penuh pengabdian, kreativitas, dan keahlian. “Menjadi guru itu bukan hanya mengajar. Kita harus siap membantu siswa dalam berbagai kondisi, dan itu membutuhkan banyak keterampilan. Termasuk hal sederhana seperti mengikat wadah makanan ini. Itu pun bagian dari tanggung jawab kita,” ujarnya sambil memperlihatkan teknik pengikatan yang rapi dan aman.

Ibu Lilis Siti Aisyah, S.Pd menambahkan bahwa profesi guru harus menjadi teladan dalam hal ketelitian dan kerapihan. Ia mengatakan bahwa kegiatan sederhana seperti ini dapat menjadi bahan edukasi bagi siswa untuk melatih ketelitian, kemandirian, dan sikap tanggung jawab. “Guru itu harus lihai di semua bidang. Kalau ada yang jatuh atau kurang rapi, siswa biasanya akan melihat guru sebagai contoh. Itulah mengapa keterampilan kecil seperti ini juga penting,” jelasnya.
Para siswa menyimak penjelasan kedua guru tersebut dengan penuh antusias. Mereka terlihat tertarik dan kagum dengan banyaknya kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru. Beberapa siswa bahkan mencoba menirukan cara mengikat wadah tersebut sebagai bentuk rasa ingin tahu dan motivasi.

Kegiatan edukatif ini bukan sekadar memberikan demonstrasi teknis, tetapi juga bertujuan menumbuhkan cita-cita siswa agar kelak menjadi guru yang sejati. Guru yang tak hanya cerdas dalam ilmu, tetapi juga terampil, peduli, dan siap mengabdi dalam berbagai situasi. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu memupuk rasa hormat dan apresiasi siswa terhadap profesi guru yang selama ini sering kali terlihat sederhana padahal penuh tanggung jawab dan tantangan.
Melalui kegiatan inspiratif ini, MIS AR-RAUDHOTUN NUR kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan karakter dan wawasan yang lebih luas kepada siswa. Dengan menghadirkan pengalaman langsung, siswa mendapatkan gambaran yang lebih nyata tentang makna dan tugas seorang guru dalam kehidupan sehari-hari.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”































































