31 Oktober 2025 – Bengkulu – Rutan Kelas IIB Bengkulu menegaskan komitmennya dalam memperkuat pengelolaan komunikasi krisis di lingkungan pemasyarakatan. Hal ini disampaikan oleh Karutan Bengkulu, Yulian Fernando setelah mengikuti sosialisasi Manajemen Komunikasi Krisis Pemasyarakatan Terintegrasi yang digelar secara virtual oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui Direktorat Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan, Jum’at (31/10).
“Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi jajaran Rutan Bengkulu untuk memperkuat kesiapsiagaan informasi dalam menghadapi potensi situasi krisis. Di tengah perkembangan teknologi informasi dan dinamika pemberitaan yang cepat, kemampuan mengelola arus informasi secara tepat, transparan, serta akuntabel adalah salah satu instrumen utama menjaga kepercayaan publik dan menjaga kondusivitas di lingkungan pemasyarakatan,” ujar Yulian.
Yulian juga menegaskan bahwa komunikasi krisis merupakan salah satu aspek strategis yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurutnya, kesiapan dalam menyampaikan informasi yang akurat dan terukur pada saat terjadi situasi darurat menjadi bagian dari pelaksanaan tugas pemasyarakatan yang profesional.
“Kami menyadari bahwa dalam era keterbukaan informasi saat ini, kecepatan dan ketepatan komunikasi menjadi sangat krusial, terutama pada situasi yang berpotensi menjadi krisis. Rutan Bengkulu berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan kesiapan kami dalam mengelola komunikasi publik secara terarah dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Yulian menambahkan, keikutsertaan dalam sosialisasi ini menjadi langkah nyata jajarannya untuk mengikuti perkembangan kebijakan pemasyarakatan serta memperkuat sinergi dengan Ditjen Pas dalam membangun sistem komunikasi terpadu. Dengan sistem yang terintegrasi, diharapkan setiap satuan kerja pemasyarakatan mampu memberikan respon yang cepat, akurat, dan konsisten ketika menghadapi isu atau kejadian yang berpotensi menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa penguatan komunikasi krisis tidak hanya menyangkut penanganan informasi saat peristiwa terjadi, namun juga kesiapan membangun pola komunikasi preventif, transparan, dan edukatif kepada publik. “Pencegahan adalah kunci. Dengan komunikasi yang baik, kita tidak hanya merespons, tetapi juga membangun pemahaman publik dan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemasyarakatan,” pungkas Yulian.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
 
 


























































 
 




