Suasana Arus Lalu Lintas yang Menjadi Simbol Kehidupan di Jakarta yang Tidak Pernah Berhenti Berjalan
Jakarta, 28 Oktober 2025. Pemandangan dua arus lalu lintas yang berbeda ini adalah salah satu jalan utama Jakarta saat jam pulang bekerja. Dua arus jalan yang berlawanan ini menampilkan perbedaan yang mencolok, di posisi sebelah kiri menampilkan pengendara yang melaju cepat sedangkan di posisi sebelah kanan menampilkan kemacetan yang panjang.
Pemandangan ini sangat melibatkan ribuan orang tersebut mulai dari pejalan kaki sampai pengendara muatan besar seperti bus. Mereka merupakan bagian penting bagi kehidupan di kota yang tidak pernah berhenti berjalan. Suasana ini di ambil pukul 17.45 sore hari saat jam sibuk khususnya bagi warga Jakarta. Lokasi foto pemandangan ini diambil di kawasan Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Area ini menjadi salah satu lokasi yang tersibuk di Jakarta, dimana jalan raya menjadi jalur utama penghung antar wilayah.
Pemandangan ini bukan hanya menggambarkan tentang kemacetan lalu lintas, tetapi menunjukan dinamika perkotaan yang tidak pernah berhenti berjalan. Dibalik kemacetan itu terdapat cerita perjuangan warga yang menyeimbangkan waktu, pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Tentang seorang pekerja bernama pak Ridwan yang ingin segera pulang menggunakan transport umum angkot, tetapi hujan melanda dan air meluap kejalanan.
Foto pemandangan ini bukan hanya sekedar lalu lintas melainkan potret sosial tentang bagaimana warga Jakarta ini hidup di tengah tekanan waktu dan tuntutan mobilitas, di bawah suasana langit yang gelap. Kepadatan seperti ini menjadi pemandangan yang mencerminkan kompleksitas kota yang terus berkembang. Dibalik suara mesin dan klakson, terdapat denyut kehidupan di jakarta yang tidak pernah hilang. Lalu lintas bukan hanya sekedar arus kendaraan tetapi simbol pergerakan manusia yang tidak pernah pudar dan terus berjuang menghadapi kerasnya kehidupan di kota Jakarta ini.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
 
 


























































 
 




