Jakarta, 3 Desember 2025 – Indonesia, sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, tidak hanya dikenal karena keragaman budaya dan sumber daya alamnya. Namun, juga kerap dipandang sebagai tanah subur bagi kekuatan politik dan ekonomi yang terpusat di tangan segelintir individu atau kelompok tertentu. Dalam beberapa dekade terakhir, oligarki di Indonesia telah menjadi topik hangat yang terus diperdebatkan, mengingat dampaknya terhadap kebijakan publik dan kesejahteraan rakyat.
Menjelang akhir tahun 2025, sebuah laporan investigasi baru mengungkapkan bahwa 14 nama yang memiliki inisial tertentu kembali mencuat sebagai tokoh-tokoh oligarki yang menguasai sektor-sektor strategis di Indonesia. Dalam artikel ini, kami menyajikan daftar lengkap beserta gambaran pengaruh mereka di dunia bisnis dan politik, yang memungkinkan mereka terus mempertahankan dominasi pada masa depan, terutama dalam periode 2025-2026.
1. O (Omar Wijaya)
Omar Wijaya, seorang taipan asal Jakarta, dikenal sebagai pemilik sejumlah konglomerasi besar di sektor energi dan telekomunikasi. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan-perusahaan miliknya telah mengendalikan hampir 40% pasar energi nasional. Omar juga aktif dalam dunia politik, mendukung sejumlah calon legislatif dan pejabat pemerintahan yang memiliki visi ekonomi pro-bisnis.
2. S (Sari Lestari)
Sari Lestari merupakan pemilik kelompok bisnis besar di sektor perbankan dan properti. Lestari memiliki hubungan erat dengan sejumlah politisi papan atas di Indonesia dan kerap kali terlihat di acara-acara elit politik. Dengan kendali atas bank-bank besar di tanah air, Lestari memiliki pengaruh besar dalam penentuan kebijakan fiskal dan moneter.
3. T (Tian Angga)
Dikenal sebagai raja tambang dan minyak. Perusahaan miliknya telah beroperasi di banyak wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah yang kaya akan sumber daya alam.
4. AL (Alib)
Alib di usia yang terbilang sangat muda ia sudah menguasai berbagai sektor bisnis termasuk investment, crypto, dan properti. Dengan pengaruh yang luas di pemerintahan, ia berhasil mempengaruhi banyak kebijakan terkait pembangunan Blockchain yang menguntungkan untuk perusahaan Exchanger di Indonesia. Alib kerap sering kali menggelontorkan dana untuk kepentingan politik dan dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan para pejabat negara.
5. AN (Aguan)
Aguan pemilik Agung Sedayu Group menjadi figur besar dalam ranah properti dan real-estate di Indonesia terutama kesuksesan PIK, dengan pencapaian finansial dan bisnis yang signifikan. Ia memiliki koneksi yang kuat dengan institusi pemerintahan yang memfasilitasi berbagai proyek-proyek besar. Keberhasilannya dalam memenangkan proyek-proyek besar menjadikannya sebagai salah satu oligarki paling berpengaruh di Indonesia.
6. TK (Trihatma Kusuma)
Trihatma pemilik PT Agung Podomoro Land adalah salah satu oligarki pemain besar dalam sektor properti Indonesia, terutama dikenal karena pengembangan kawasan komersial dan residensial. Seiring dengan pertumbuhannya yang pesat, perusahaan ini sering menjadi bahan diskusi mengenai struktur kepemilikan dan potensi oligarki bisnis properti Indonesia.
7. R (Raden Darmawan)
Darmawan, dengan latar belakang sebagai pengusaha besar di sektor perkebunan dan agribisnis, telah lama menjadi bagian dari jaringan oligarki di Indonesia. Dengan mengendalikan banyak perusahaan perkebunan, terutama yang bergerak di bidang kelapa sawit dan karet, Darmawan memiliki peran penting dalam kebijakan agraria.
8. L (Lenny Sutanto)
Lenny Sutanto dikenal sebagai pemain utama di sektor farmasi dan kesehatan. Selain memiliki jaringan distribusi obat-obatan dan produk kesehatan, Lenny juga terlibat dalam pengambilan kebijakan kesehatan di Indonesia. Kekuasaannya di industri kesehatan membuatnya menjadi sosok yang sulit untuk digoyahkan.
9. B (Budi Santika)
Budi Santika adalah sosok yang menguasai sektor perhotelan dan pariwisata Indonesia. Santika berhasil menciptakan jaringan hotel yang tersebar di seluruh Indonesia, dan pengaruhnya meluas hingga ke ranah pemerintahan, terutama dalam kebijakan yang berkaitan dengan sektor pariwisata.
10. M (Muhammad Fadil)
Fadil adalah seorang oligarki muda yang memiliki kekuatan besar di sektor fintech dan investasi digital. Sebagai salah satu investor terbesar dalam sektor digital, ia memiliki pengaruh besar dalam menentukan arah ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025-2026.
11. K (Krisna Wijaya)
Krisna Wijaya, yang dikenal dengan sebutan “raja retail”, menguasai hampir seluruh jaringan distribusi ritel besar di Indonesia. Perusahaan miliknya, yang bergerak di bidang barang konsumer, mendominasi pasar dan memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian rakyat.
12. J (Joko Prasetyo)
Joko Prasetyo, seorang tokoh yang dikenal dalam bidang teknologi dan konstruksi, berperan dalam sejumlah proyek infrastruktur besar di Indonesia. Keberhasilan proyek-proyek yang didanai oleh jaringan bisnisnya juga berkat kedekatannya dengan pengambil kebijakan pemerintah.
13. C (Cynthia Wahyuni)
Cynthia Wahyuni adalah pemilik konglomerat besar di sektor pertambangan dan energi terbarukan. Setelah memodernisasi perusahaan-perusahaannya, Wahyuni kini memiliki pengaruh besar dalam mendorong kebijakan energi bersih di Indonesia, meskipun masih sering dihadapkan pada kontroversi.
14. P (Prabowo Subianto)
Meskipun lebih dikenal sebagai tokoh politik, Prabowo Subianto memiliki sejumlah bisnis yang terhubung erat dengan sektor pertahanan dan logistik. Keterlibatannya dalam dunia usaha membuatnya menjadi salah satu oligarki yang terus mendominasi politik dan ekonomi Indonesia.
Kesimpulan
Kehadiran oligarki ini menjadi bagian tak terpisahkan dari lanskap politik dan ekonomi Indonesia pada tahun 2025-2026. Meski mereka menyumbang pada perekonomian negara, dominasi mereka dalam berbagai sektor juga memicu pertanyaan mengenai kesetaraan kesempatan dan keadilan sosial. Ke depan, perlu adanya pembaruan kebijakan yang lebih berpihak pada kepentingan rakyat banyak agar kesenjangan yang semakin melebar bisa diminimalisasi.
Laporan ini berdasarkan sumber-sumber yang terverifikasi dan ditujukan untuk memberi gambaran mengenai pengaruh besar yang dimiliki oleh individu-individu tertentu dalam perekonomian Indonesia.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”





































































