Kirim Press Release
Contact Us
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Kirim Berita Media Wanita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti dan Infrastruktur
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti dan Infrastruktur
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Berita Utama

55 Juta untuk Kursi Empuk, Jalan Berlubang Tetap Menganga

yohanessoares21385 by yohanessoares21385
7 September 2025
in Berita Utama
A A
0
kantor dprd ntt baru
858
SHARES
1.2k
VIEWS

55 Juta untuk Kursi Empuk, Jalan Berlubang Tetap Menganga

Ada ironi yang begitu menusuk ketika kita menatap angka-angka tunjangan anggota DPRD NTT. Di atas kertas, Pergub Nomor 22 Tahun 2025 tampak sah, formal, dan administratif. Tetapi di balik lembaran hukum itu, ada kenyataan pahit: pejabat publik menikmati kemudahan hidup yang nyaris tak terbatas, sementara rakyat di tanah yang sama harus berjuang keras hanya untuk sekadar bertahan hidup.

Inilah paradoks NTT hari ini. Provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia, dengan lebih dari satu juta penduduk miskin, justru memberi fasilitas fantastis bagi elit politiknya. Fenomena ini bukan sekadar soal salah urus anggaran. Ia adalah cermin retak dari krisis moral, ketidakpekaan, dan kegagalan empati yang sedang menggerogoti demokrasi lokal.

Cermin Ketidakadilan: Kemewahan yang Buta

Tunjangan Ketua DPRD NTT yang mencapai lebih dari Rp55 juta per bulan hanya untuk rumah dan transportasi bukanlah angka netral. Ia adalah simbol ketimpangan. Ketika dibandingkan dengan kenyataan sebagian besar masyarakat NTT yang masih hidup dengan penghasilan di bawah Rp20 ribu sehari, angka itu terasa seperti ejekan.

Sementara elit bersandar di kursi empuk dengan fasilitas rumah dan kendaraan yang dijamin negara, rakyat di desa harus menyusuri jalan berlubang, menunggu air bersih dari sumur yang kering, dan hidup dalam keterbatasan. Kemewahan ini bukan hanya menjauhkan elit dari rakyat, tetapi juga memutus ikatan emosional yang seharusnya menjadi fondasi kepemimpinan.

Demokrasi di Titik Nadir: Fungsi yang Terabaikan

Tunjangan besar seharusnya memberi energi dan fokus lebih bagi DPRD untuk menyelesaikan masalah fundamental di NTT. Namun realitas berbicara lain.

  • Jalan berlubang yang menghubungkan desa dengan kota tetap terbengkalai.
  • Jaringan telekomunikasi di pedalaman tersendat, membuat warga tertinggal di era digital.
  • Air bersih, kebutuhan paling dasar, masih menjadi barang mewah.

Lantas, di mana fungsi pengawasan DPRD? Di mana peran legislasi yang seharusnya memastikan anggaran benar-benar berpihak pada rakyat? Sayangnya, perhatian DPRD lebih sering tertuju pada legitimasi fasilitas pribadi ketimbang memperjuangkan sumur bor, jembatan, atau puskesmas yang layak. Demokrasi pun kehilangan makna: wakil rakyat sibuk melayani diri sendiri, bukan konstituennya.

Luka Kolektif: Sektor Vital yang Terlupakan

Masalah NTT tidak pernah tunggal. Ia membentang di berbagai sektor vital yang saling berkaitan:

  • Pendidikan: sekolah-sekolah yang rusak tak kunjung diperbaiki. Anak-anak dipaksa belajar dalam kondisi tidak layak. Ini bukan sekadar masalah fisik, tetapi pengabaian terhadap masa depan.
  • Kesehatan: puskesmas minim tenaga medis, fasilitas dasar tak memadai. Akses kesehatan menjadi privilese, padahal seharusnya hak setiap warga.
  • Ekonomi rakyat: infrastruktur transportasi yang buruk memutus akses petani dan nelayan ke pasar. Kerja keras mereka terhenti di jalan berlubang.
  • Lingkungan hidup: abrasi pantai, kekeringan, dan degradasi lahan dibiarkan tanpa strategi jangka panjang. Ancaman ini jelas akan menjerat generasi berikutnya.

Semua ini adalah luka kolektif yang terus menganga. Dan ironisnya, tunjangan mewah para wakil rakyat justru menjadi garam yang ditaburkan di atas luka tersebut.

Panggilan untuk Refleksi dan Keberanian Moral

Kritik ini bukan semata-mata soal angka, tetapi soal keberanian moral. Demokrasi tidak akan pernah bertahan jika para pemimpinnya kehilangan empati. Rakyat tidak butuh DPRD yang sibuk mengatur kenyamanan pribadi. Rakyat butuh pemimpin yang tahu panasnya debu jalan, yang mengerti bagaimana rasanya malam tanpa listrik, yang bisa merasakan getirnya meneguk air payau karena tak ada pilihan lain.

Pertanyaannya kini: apakah para wakil rakyat DPRD NTT akan tetap bertahan di menara gading kemewahan mereka, atau berani turun, menjejak tanah, dan melihat kenyataan rakyat yang sesungguhnya?

Baca Juga

banjir bali

PLN Pulihkan Listrik Pascabencana Banjir di Bali, Warga Kembali Beraktivitas

17 September 2025
Harbolnas

Dukung Produk Lokal dan UMKM, Pemerintah Kembali Persiapkan Progam Harbolnas 2025

11 September 2025
Menteri Keuangan

Reshuffle Kabinet: Dampak Pergantian Menteri Keuangan terhadap Kepercayaan Investor Internasional

9 September 2025
Diskon 50% PLN

PLN Luncurkan Promo Tambah Daya Diskon 50% Peringati Hari Pelanggan Nasional 2025

9 September 2025

Sejarah selalu berpihak pada mereka yang memilih keberanian untuk berpihak pada yang lemah. Dan saat ini, keberanian itu sangat dirindukan di NTT.

 

Satu Rumah Top Leaderboard

Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia

Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”

Share343Tweet215Share60Pin77SendShare
Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2025
Previous Post

Staycation dan Pertemanan: Saat Healing Berubah Jadi “Toxic Gratisan”

Next Post

Pentingnya Berorganisasi Bagi Mahasiswa Di Era 5.0

yohanessoares21385

yohanessoares21385

Related Posts

banjir bali

PLN Pulihkan Listrik Pascabencana Banjir di Bali, Warga Kembali Beraktivitas

17 September 2025
Harbolnas

Dukung Produk Lokal dan UMKM, Pemerintah Kembali Persiapkan Progam Harbolnas 2025

11 September 2025
Menteri Keuangan

Reshuffle Kabinet: Dampak Pergantian Menteri Keuangan terhadap Kepercayaan Investor Internasional

9 September 2025
Diskon 50% PLN

PLN Luncurkan Promo Tambah Daya Diskon 50% Peringati Hari Pelanggan Nasional 2025

9 September 2025
Next Post
IMG 20250907 WA0192

Pentingnya Berorganisasi Bagi Mahasiswa Di Era 5.0

Pendidikan Modern

Tonggak Sejarah Pendidikan Modern Indonesia

WhatsApp Image 2025 09 04 at 20.20.49

Kolaborasi Kemenimipas dan BP Tapera Tingkatkan Akses Hunian Terjangkau

MTsN 6 Bantul

Kepala MTsN 6 Bantul Hadiri Pembinaan Pegawai oleh Sekjen Kemenag RI

MTsN 6 Bantul

Kepala MTsN 6 Bantul Lakukan Supervisi KBM Guru Bahasa Indonesia

Please login to join discussion
Satu Rumah Half Page 002
Siaran Berita

Siaran-Berita.com adalah portal media berita online yang terbuka untuk umum dan menerima kontribusi tulisan dari berbagai penulis. Tulisan yang dimuat dapat berupa berita, press release, opini, maupun bentuk tulisan lainnya.

Segala konten yang dipublikasikan di Siaran-Berita.com merupakan tanggung jawab penuh dari masing-masing penulis. Hak cipta atas isi tulisan, gambar, maupun video yang ditayangkan di situs ini sepenuhnya menjadi milik penulis atau pengunggah konten.

Follow Us

Siaran-Berita.com

Jika Anda merasa keberatan dengan adanya tulisan, gambar, atau video yang ditampilkan di situs ini karena alasan hak cipta atau alasan lainnya, silakan hubungi tim redaksi melalui email di:

📧 redaksi@siaran-berita.com

Kami akan segera meninjau dan menghapus konten yang dimaksud sesuai dengan kebijakan dan pertimbangan redaksi.

Aplikasi Siaran-Berita.com

Untuk memnudahkan membaca berita terbaru di Siaran-berita.com segera download aplikasi khusus untuk Android di Google Play dan nikmati kemudahan membaca berita langsung dari gadget Anda

siaran-berita.com google play

Guest Posts are Welcome!

“Hi 👋 We’re offering guest post spots on Siaran-BERITA.com | You’ll get 2 permanent do-follow links, homepage exposure, and super fast publishing (1–24 hrs). PayPal accepted 👍 Interested?”

Satu Rumah Rectangle
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?
  • Contact Us

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti dan Infrastruktur
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita