Sengkol – Pada 5 Februari lalu, Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Ibu PKK Desa Sengkol mengikuti pelatihan pengolahan singkong yang diselenggarakan di balai desa. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah hasil tani, khususnya singkong, agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Sekretaris Desa Sengkol, Bapak Nursam, dalam sambutannya menyampaikan harapannya mewakili Kepala Desa Sengkol. “Saya mewakili Pak Kades, harapan saya semoga dengan adanya acara ini, ibu-ibu KWT maupun ibu-ibu PKK dapat membuat menu olahan tidak hanya dari singkong, tetapi juga dari hasil pertanian lainnya. Singkong ini bisa dimanfaatkan untuk diolah menjadi berbagai macam kue,” ujarnya.
Beliau juga mengungkapkan kekagumannya terhadap variasi olahan singkong. “Saya kira singkong hanya bisa dibuat keripik atau tape, ternyata bisa juga diolah menjadi kue ongol-ongol. Ini tentu membuka wawasan baru bagi kita semua,” tambahnya.
Para peserta tampak antusias mengikuti pelatihan, yang mencakup teknik pemilihan singkong berkualitas hingga proses pengolahan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Sengkol dapat lebih kreatif dan mandiri dalam mengembangkan hasil tani lokal.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”