Semarang- 17 April 2025 Jalan tanjakan Trangkil, yang terletak di wilayah Gunung Pati, kembali mengalami kerusakan parah akibat tanah gerak yang menyebabkan jalan bergelombang dan berlubang. Kerusakan tersebut sudah berlangsung selama bertahun-tahun dan semakin parah terutama saat musim hujan.
Karyati (52), seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan ini telah terjadi setiap tahunnya. “Setiap tahun ada tanah gerak, namun tahun ini kerusakannya paling parah,” ujarnya. Karyati menambahkan bahwa selain jalannya yang rusak, banyak rumah di sekitar lokasi yang juga terpengaruh oleh pergerakan tanah.
“Sekitar delapan hingga sepuluh tahun yang lalu, ada sepuluh keluarga yang rumahnya amblas.” tambahnya.
Kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang sering menyebabkan kemacetan, terutama selama proses perbaikan yang rutin dilakukan. Warga setempat berharap pemerintah bisa memberikan solusi permanen untuk menangani kerusakan ini. “Setiap tahun jalan ini diperbaiki, tetapi kembali rusak lagi. Kami membutuhkan perbaikan yang lebih serius,” kata Karyati.
Hal serupa juga disampaikan oleh Deni Kartika Sari, Ketua RT 8 RW 10. Deni mengatakan bahwa kerusakan jalan ini sudah sering dilaporkan ke pihak kelurahan, namun perbaikan yang dilakukan tidak bertahan lama. “Pernah ada bantuan perbaikan jalan dan saluran parit, namun kerusakan terus terjadi. Kami sudah banyak melaporkan masalah ini, namun solusinya belum ada,” ujarnya.
Menurut Deni, salah satu penyebab utama kerusakan jalan adalah pergerakan tanah yang memang sudah menjadi masalah di daerah ini. “Selain faktor alam, pembangunan perumahan di sekitar jalan juga semakin memperburuk kondisi jalan ini,” jelas Deni. Ia juga menambahkan bahwa cuaca hujan menjadi faktor lain yang memperburuk kerusakan. “Retakan terjadi secara bertahap, dan saat musim hujan, kerusakannya semakin parah,” lanjutnya.
Sejumlah pengguna jalan, seperti Rahmat (18), seorang mahasiswa, juga mengungkapkan keluhannya terhadap kondisi jalan yang bergelombang. “Setiap hari saya melewati jalan ini, dan sering kali melambung karena jalan yang tidak rata. Ini sangat mengganggu perjalanan, apalagi saat sedang terburu-buru,” kata Rahmat.
Warga berharap pemerintah segera menanggapi masalah ini dengan tindakan yang lebih konkret dan solusi jangka panjang agar mobilitas warga dan aktivitas perekonomian di sekitar tanjakan Trangkil tidak terganggu.