Sekelompok mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika yang beranggotakan 5 orang mengadakan kegiatan edukasi hak asasi manusia (HAM) bagi anak-anak yatim di Yayasan Sejahtera Insani Indonesia (YASIINDO), Karawang, Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung pada hari Minggu, 18 Mei 2025, dan diikuti oleh 15 anak yatim yang berusia antara 5 hingga 17 tahun.
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman dasar mengenai hak-hak asasi manusia sejak dini, serta meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap pentingnya menghargai diri sendiri dan orang lain. Edukasi HAM dianggap penting karena dapat membentuk karakter dan sikap toleran, adil, serta menjunjung tinggi kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan dimulai pukul 14.00 WIB. Materi edukasi disampaikan melalui metode yang menarik dan mudah dipahami anak-anak. Kelompok mahasiswa menggunakan pendekatan interaktif seperti mengajak berkenalan, memainkan permainan, dan mengadakan kuis berhadiah terkait pentingnya menjaga HAM di lingkungan masyarakat.
Jahfal selaku perwakilan kelompok, menyampaikan bahwa pendekatan edukatif seperti ini sangat efektif dalam menjangkau anak-anak. “Mereka belajar sambil bermain, dan kami senang melihat bagaimana mereka bersemangat dan aktif dalam pembelajaran. Itu artinya mereka menangkap pesan yang kami sampaikan,” ujarnya.
Tak hanya memberikan materi edukatif, kelompok mahasiswa juga memberikan santunan berupa uang tunai dan kotak makanan kepada anak-anak. Pemberian ini bukan semata bentuk kepedulian sosial, tetapi juga merupakan wujud nyata dari penghormatan terhadap hak anak untuk mendapatkan kehidupan yang layak—sebuah prinsip mendasar dalam hak asasi manusia. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang HAM, tetapi juga merasakan secara langsung bagaimana hak-hak mereka dihargai dan dipenuhi.
YASIINDO menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi inisiatif para mahasiswa. Menurut kepala YASIINDO, Ibu Siti Maulidah, kegiatan ini membuat anak-anak bersemangat dan bahagia. “Terima kasih atas ilmu yang diberikan mahasiswa dan mahasiswi UBSI kepada adik-adik yatim, sehingga anak-anak sangat antusias mengikuti acara tersebut. Apalagi ada gamenya dan ada hadiah, itu membuat anak-anak jadi bersemangat dan bahagia,” ucapnya.
Melalui kegiatan ini, kelompok mahasiswa berharap bahwa edukasi HAM bisa menjadi bagian dari pendidikan anak-anak sejak dini. Mereka juga mengajak lebih banyak pihak, termasuk lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat, untuk peduli terhadap penyebaran nilai-nilai HAM ke seluruh lapisan masyarakat.
“Semoga apa yang kami lakukan hari ini bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar di masa depan,” tutup Jahfal dengan penuh harap.