Pamekasan — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 6 Universitas Islam Madura (UIM) melaksanakan kegiatan pembukaan lahan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di Desa Samiran, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, sebagai salah satu program kerja unggulan dalam pengabdian kepada masyarakat, Selasa (3/7).
Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mewujudkan desa sehat melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga. Acara pembukaan lahan tersebut dilaksanakan dengan penuh semangat, dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat yang turut antusias dalam mendukung program ini.
Koordinator Desa Posko 6 KKN UIM, Hasan, menjelaskan bahwa program pembukaan lahan TOGA ini merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pola hidup sehat dan mandiri secara herbal. “Melalui program ini, kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya tanaman obat keluarga sebagai alternatif pengobatan alami yang mudah dijangkau dan ditanam sendiri,” ujarnya.
Baca Juga
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebatas penanaman, tetapi juga mencakup pelatihan pemanfaatan TOGA, seperti pengolahan menjadi ramuan herbal sederhana yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. “Kami berharap masyarakat dapat terus merawat dan mengembangkan lahan ini sebagai kebun herbal mandiri,” tambahnya.
Kepala Desa Samiran, Rijal Samsuri, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif para mahasiswa KKN yang telah turut serta membangun desa melalui program-program yang aplikatif. “Kami merasa terbantu dengan adanya mahasiswa KKN dari Universitas Islam Madura. Program TOGA ini sangat bermanfaat, terlebih di era sekarang, di mana masyarakat perlu alternatif pengobatan yang alami dan murah,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan TOGA sangat penting karena sejalan dengan program desa sehat yang sedang dicanangkan pemerintah. “TOGA tidak hanya memberikan manfaat dari sisi kesehatan, tetapi juga dari sisi ketahanan pangan dan pemberdayaan keluarga,” lanjutnya.
Lahan yang dibuka untuk TOGA ini berlokasi di salah satu lahan milik desa yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan kerja sama antara mahasiswa KKN dan warga sekitar, lahan tersebut kini mulai ditanami berbagai jenis tanaman herbal seperti jahe, kunyit, temulawak, serai, kumis kucing, dan daun sirih.
Salah satu warga yang turut serta dalam kegiatan tersebut, bapak Nanang, mengaku sangat senang dan antusias. “Biasanya kalau sakit ringan kita beli obat ke warung atau puskesmas. Kalau ini bisa menanam sendiri dan tahu cara mengolahnya, jadi lebih hemat dan aman,” ujarnya.
Selain sebagai bagian dari program kerja KKN, kegiatan ini juga bertujuan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kemandirian dalam menjaga kesehatan keluarga. Melalui pendekatan partisipatif, mahasiswa tidak hanya menjadi pelaksana program, tetapi juga menjadi fasilitator dan motivator bagi masyarakat.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Posko 6, Syamsul Rijal, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. “Mahasiswa harus mampu menjadi agen perubahan yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat. Kegiatan pembukaan lahan TOGA ini adalah salah satu contoh nyata kontribusi mahasiswa di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Ke depan, mahasiswa KKN Posko 6 juga berencana membuat papan informasi di sekitar lahan TOGA yang memuat nama dan manfaat dari masing-masing tanaman. Langkah ini bertujuan untuk memperluas edukasi kepada masyarakat umum yang melintasi area tersebut.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Samiran dapat meneruskan pengelolaan lahan TOGA secara berkelanjutan, menjadikannya sebagai warisan produktif yang berguna dalam jangka panjang.