Dalam Upaya Pencegahan Hama Tikus Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya bersama Masyarakat Dusun Mondoluko Desa Tamansuruh Kecamatan Glagah melaksanakan Penanaman Bersama Tanaman Refugia pada Hari Minggu, 13 Juli 2025.
Kegiatan yang bertajuk “Tandur Bungane, Nolak Hamane, Asri Lingkungane” ini dilaksanakan di Area Persawahan Dusun Mondoluko, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah. Kegiatan ini diikuti oleh Mahasiswa KKN 168 UINSA dan Masyarakat Dusun Mondoluko.
Kolaborasi ini menjadi bentuk sinergi antara Mahasiswa KKN dan Masyarakat sebagai upaya pencegahan Hama Tikus yang telah menyebabkan Gagal Panen.
Roqy Haikal selaku Koordinator Desa (Kordes KKN) menjelaskan kegiatan ini dimulai dengan Brifing cara penanaman dan Rute yang akan ditanami. Selain itu, Masyarakat juga diberikan pemahaman mengenai manfaat dan contoh-contoh Tanaman Refugia.
“Sebelum melaksanakan penanaman ini kita sudah melakukan brifing tentang bagaimana cara penanaman, dan sebelum pelaksanaan hari ini kita sudah melakukan sosialisasi agar Masyarakat mengetahui manfaat Tanaman Refugia,” ujar Roqi.
Achmad Surur selalu Kepala Dusun Mondoluko memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Pasalnya ia merasa tidak tega karena petani mengalami gagal panen sebanyak tiga kali.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Mahasiswa KKN 168 UINSA, nantinya dampak dari keberhasilan program ini akan sangat dirasakan oleh para petani,” Ucap Surur
Usman selaku Petani Dusun Mondoluko berharap besar terhadap program tersebut, Karena kegagalan panen sebelumnya, membuat para petani mengalami kerugian.
“Sudah tiga kali saya mengalami kerugian, saya berharap setelah kegiatan menanam bersama ini selesai, dampak dari program dapat kami rasakan,” ujar Usman.
Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Mahasiswa KKN 168 UINSA dan Masyarakat Dusun Mondoluko. Mereka bekerja sama mulai dari pendanaan, peralatan, dan konsumsi penanaman.
“Kegiatan diinisiasi oleh Mahasiswa KKN dan Masyarakat, mulai dari pendanaan, peralatan, dan konsumsi kita siapkan sendiri tanpa campur tangan sumbangan dari pihak manapun,” terang salah satu mahasiswa KKN.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan ekosistem sawah Dusun Mondoluko kembali seimbang. Tikus yang awalnya memakan Padi, akan beralih memakan tanaman Refugia. Sehingga pada masa panen mendatang petani dapat mendapatkan hasil maksimal.