Yogyakarta, 19 Juli 2025 — Forum Doktor IKARUS (FDI) bekerja sama dengan Pusat Studi Siyasah dan Pemberdayaan Masyarakat (PS2PM) Yogyakarta serta Ikatan Keluarga Nusantara (IKN) Yogyakarta sukses menggelar Dialog Nasional dengan tema “Kontribusi Intelektual Alumni Pesantren bagi Pendidikan Tinggi dan Kemajuan Bangsa”.
Acara yang berlangsung secara virtual ini pada Kamis 17 Juli 2025 malam, menghadirkan Prof. Dr. Drs. Yusdani, M.Ag., Direktur PS2PM sekaligus Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, sebagai Keynote Speaker. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara latar belakang pesantren dan pengembangan keilmuan di perguruan tinggi sebagai kontribusi konkret bagi kemajuan bangsa.
Dialog ini dipandu oleh Rz Ricky Satria Wiranata, S.Pd.I., M.Pd., selaku moderator sekaligus Kepala Bidang Riset dan Publikasi PS2PM, acara ini menghadirkan tujuh narasumber dengan topik yang beragam dan aktual.
Narasumber pertama, Dr. Ahmad Sopian, M.S.I., menyoroti nilai-nilai kesederhanaan di pesantren yang mulai terkikis, khususnya di kalangan para kyai atau pimpinan pesantren. Ia mengingatkan pentingnya menjaga integritas moral dan spiritualitas sebagai warisan pesantren.
Selanjutnya, Korik Agustian, S.Ag., M.Ag., membahas problematika hukum Islam kontemporer, terutama dalam isu perceraian, serta peran penting santri dalam membangun sistem hukum yang adil dan berbasis nilai-nilai Islam.
Sementara itu, Dr. Amin Rahman, M.Pd.I., mengangkat isu adaptasi teknologi di kalangan pesantren. Menurutnya, santri dan lembaga pesantren perlu bertransformasi menjadi lebih melek teknologi agar mampu menjawab tantangan zaman.
Dr. Fitri Indriana, M.Pd.I., mengulas konsep value for value dan membangun karakter pribadi yang kuat sebagai santri. Ia menekankan pentingnya menjadikan nilai-nilai pesantren sebagai fondasi pengembangan diri.
Isu jaringan global menjadi sorotan Ria Agustina, Lc., M.A., Ph.D.. Ia menegaskan bahwa alumni pesantren harus saling terhubung dan membangun jejaring yang kuat agar bisa tampil di kancah internasional.
Dr. Rizki Amrillah, M.Ed., dalam paparannya, membahas tantangan sekulerisasi dan degradasi nilai dalam kehidupan santri dan masyarakat luas. Ia mengajak peserta untuk merevitalisasi nilai-nilai spiritual dalam kehidupan modern.
Narasumber terakhir, Dr. KH. Amin Rahman, Lc., M.H., menyampaikan refleksi mendalam mengenai peran, tantangan, dan peluang pesantren dalam konteks global. Menurutnya, pesantren memiliki posisi strategis dalam membentuk generasi unggul yang berakhlak dan berdaya saing.
Dialog Nasional ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Dr. H. M. Muslich KS, M.Ag. (Ketua Dewan Pakar PS2PM Yogyakarta), Drs. KH. Mohd Iqbal Romzi (Anggota DPR RI 2024–2029), Azzam Mujahid Izzulhaq (CEO AMI Foundation), dan Dr. H. Mukhlis Rais, M.Pd.I. (Dosen IAIN Langsa), Dr. Drs. Mustari, M.Hum (Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) dan para peserta lainnya yang beragam.
Acara yang berlangsung hingga pukul 23.00 WIB ini, sebelumnya diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Yupiter Yancik, S.Pd.I., M.Pd.I., M.E (Dosen Jakarta Global University).
Kegiatan ini menjadi ruang strategis mempertemukan gagasan-gagasan segar dari para alumni pesantren untuk membangun Indonesia yang lebih maju, berkeadaban, dan berlandaskan nilai-nilai luhur Islam.