• Hubungi Redaksi
  • Mengapa Tulisan Saya Belum Ditayangkan?
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Leaderboard apa apa
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Opini

Film Tjoet Nja’ Dhien: Cermin Nilai Pendidikan Islam Dalam Media Visual

Ditta kharima by Ditta kharima
19 July 2025
in Opini
A A
0
Tjoet Nja’ Dhien

Tjoet Nja’ Dhien

869
SHARES
1.3k
VIEWS
Ada apa 1080 x 2787

Di tengah derasnya era digital, layar telah menjadi guru baru bagi generasi muda. Anak-anak dan remaja Indonesia lebih banyak menghabiskan waktu di depan gawai daripada di ruang kelas. Namun pertanyaannya: apakah layar tersebut mendidik atau hanya menghibur?

Sebagian besar isi media saat ini hanya menampilkan sensasi, kekerasan, atau romansa dangkal. Maka dari itu, kehadiran film-film yang sarat nilai — seperti Tjoet Nja’ Dhien (1988) — menjadi penting untuk diangkat kembali ke ruang publik. Film ini bukan sekadar dokumentasi sejarah atau kisah heroik, tetapi juga sumber nilai pendidikan Islam yang dapat membentuk karakter generasi muda.

Film Tjoet Nja’ Dhien mengisahkan perjuangan tokoh perempuan Aceh dalam menghadapi kolonialisme Belanda. Namun di balik narasi sejarah tersebut, film ini juga menggambarkan sosok Cut Nyak Dhien sebagai representasi perempuan muslimah sejati: pemimpin yang religius, berani, ikhlas, dan penuh kasih.

Baca Juga

Gender

Kesetaraan Gender Dalam Pendidikan Fikih: Tantangan Dan Harapan Dari Aceh Utara

20 July 2025
ilustrasi wisuda.png

Analisis Kurikulum PAI dalam Menghadapi Tantangan Pendidikan Kontemporer

20 July 2025
IMG 20250720 WA0008

Menjaga Identitas Religius di Era Media Sosial Transnasional: Tantangan dan Solusi bagi Generasi Muda

20 July 2025
1752980136231

Perlukah RUU Batasi Masa Jabatan Legislatif? Demokrasi Tanpa Keterwakilan Rakyat

20 July 2025

Nilai-nilai pendidikan Islam — seperti keimanan, keikhlasan, kesabaran, keberanian, dan kepemimpinan spiritual — tidak hanya menjadi hiasan cerita, tapi menjadi napas utama dalam setiap adegan. Cut Nyak Dhien digambarkan bukan hanya sebagai pejuang fisik, tetapi sebagai teladan moral dan spiritual bagi bangsanya.

Misalnya, dalam adegan di mana ia tetap tenang saat kehilangan suami dan anak, kita melihat simbol dari sabr dan tawakal. Dalam kepemimpinannya, ia tidak hanya mengandalkan kekuatan senjata, tapi juga kekuatan iman. Inilah wujud pendidikan Islam yang sejati: membentuk manusia seutuhnya — jasmani, akal, dan ruhani.

Selama ini pendidikan Islam sering kali terjebak pada pendekatan kognitif: hafalan ayat, definisi fiqh, dan penilaian akhlak di atas kertas. Padahal pendidikan Islam, menurut Syed Naquib Al-Attas, haruslah menyentuh sisi adab, spiritualitas, dan pengalaman hidup.

Film seperti Tjoet Nja’ Dhien mampu mengisi ruang kosong itu. Lewat visualisasi yang kuat, ia mengajarkan adab dan nilai Islam secara emosional dan kontekstual. Generasi muda tidak hanya “mengerti”, tapi bisa “merasakan” dan “menghayati” nilai-nilai seperti keberanian dalam membela yang benar, kesabaran dalam musibah, dan keikhlasan dalam perjuangan.

Representasi nilai dalam film juga bisa menjadi jembatan antara generasi. Generasi tua yang hidup dalam sejarah bisa menyampaikan pesan moral kepada generasi digital melalui medium yang mereka pahami: layar.

Salah satu kontribusi besar film ini adalah bagaimana ia menampilkan perempuan muslim dalam posisi kepemimpinan — hal yang sering kali masih menjadi perdebatan dalam wacana keislaman. Tokoh Cut Nyak Dhien tidak hanya memimpin secara taktis, tetapi juga membimbing secara spiritual. Ia mengorganisasi perlawanan, menyemangati pasukan, dan tetap menjaga syariat dalam kondisi sulit.

Film ini membantah stereotip bahwa perempuan muslim adalah sosok pasif atau tertindas. Ia justru menjadi tokoh sentral dalam sejarah dan agama sekaligus. Ini memberikan contoh positif kepada generasi muda perempuan bahwa menjadi religius tidak berarti menyingkir dari dunia, tapi justru menjadi penerang di tengah gelapnya zaman.

Dalam teori representasi Stuart Hall, media tidak hanya mencerminkan realitas, tetapi juga memproduksi makna. Artinya, film bisa menjadi arena ideologis: memperkuat nilai atau justru mendistorsinya. Di sinilah pentingnya pendekatan kritis dalam menonton film.

Leaderboard apa apa

Sebagaimana media bisa menanamkan budaya konsumtif dan hedonisme, ia juga bisa menjadi kanal pembentukan karakter — jika dikelola dengan tepat. Maka perlu adanya sinergi antara dunia pendidikan, media, dan pemerintah dalam mendorong produksi dan pemanfaatan film-film yang mengandung nilai positif, terutama nilai Islam.

Sayangnya, ruang ini masih jarang digarap secara serius. Banyak guru agama atau pendidik yang belum melihat film sebagai alat bantu pembelajaran yang sah. Padahal, ketika dilakukan dengan pendekatan yang tepat, film bisa menjadi madrasah visual yang sangat efektif.

Penelitian saya terhadap film Tjoet Nja’ Dhien menggunakan pendekatan hermeneutika dan kritik ideologi. Hermeneutika filosofis dari Hans-Georg Gadamer membantu menafsirkan makna simbolis dan spiritual dalam film secara kontekstual. Sementara mazhab Frankfurt mengajak kita berpikir kritis terhadap muatan ideologis media.

Pendekatan ini menekankan pentingnya keterpaduan antara ilmu agama, filsafat, dan kajian budaya. Kita tidak bisa memahami film hanya dari segi teknis sinematografi, tetapi harus juga membongkar nilai-nilai dan makna tersembunyi di dalamnya.

Inilah yang disebut pendekatan interdisipliner — dan ini sangat diperlukan dalam pengembangan pendidikan Islam masa kini.

Kita sedang hidup di zaman di mana pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan buku dan ceramah. Anak-anak muda belajar dari apa yang mereka lihat, dengar, dan alami. Maka tugas kita sebagai pendidik, akademisi, dan masyarakat muslim adalah memanfaatkan media sebagai ruang baru untuk menanamkan nilai.

Tjoet Nja’ Dhien memberi kita contoh bahwa film bisa lebih dari sekadar hiburan. Ia bisa menjadi ruang tafsir nilai, refleksi sejarah, dan wahana spiritual yang membentuk karakter bangsa. Maka sudah saatnya kita mendukung dan mengembangkan lebih banyak film yang bermuatan nilai Islam — bukan dengan cara menggurui, tapi dengan menggugah.

Karena sejatinya, pendidikan Islam bukan hanya tentang pengetahuan, tapi tentang pembentukan jiwa. Dan dalam hal itu, sinema bisa menjadi madrasah yang sangat menjanjikan.

Oleh: Ditta Kharima Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe

Share348Tweet217Share61Pin78SendShare
Leaderboard Satu Rumah
Previous Post

Wujudkan Ketahanan Pangan, Kakanwil Ditjenpas Jatim Laksanakan Panen Raya Padi, Lele dan Patin

Next Post

Implementasi Media Digital Quizizz Terhadap Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fikih Kelas XI di MAN 1 Takengon

Ditta kharima

Ditta kharima

Related Posts

Gender

Kesetaraan Gender Dalam Pendidikan Fikih: Tantangan Dan Harapan Dari Aceh Utara

20 July 2025
ilustrasi wisuda.png

Analisis Kurikulum PAI dalam Menghadapi Tantangan Pendidikan Kontemporer

20 July 2025
IMG 20250720 WA0008

Menjaga Identitas Religius di Era Media Sosial Transnasional: Tantangan dan Solusi bagi Generasi Muda

20 July 2025
1752980136231

Perlukah RUU Batasi Masa Jabatan Legislatif? Demokrasi Tanpa Keterwakilan Rakyat

20 July 2025
Next Post
cach dung quizizz

Implementasi Media Digital Quizizz Terhadap Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fikih Kelas XI di MAN 1 Takengon

ai generated 9101758 1280

Menikmati Kopi Malam Minggu di Belakang Stadion Indomilk Arena, Ethnik Kopi Suguhkan Sensasi Manual Brew ala 2018

IMG 20250702 WA0066

Dayah Darul Ulum Blang Crum, Kandang Kota Lhokseumawe

HAM Islam Luncurkan Inisiatif Lintas Agama Muslim…

Menanam Moderasi Beragama Sejak Dini: Peran Penting Kurikulum PAI di Era Digital

2635529742

Media Berbasis Paper Mode untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
Siaran Berita

Siaran-Berita.com adalah portal media berita online yang terbuka untuk umum dan menerima kontribusi tulisan dari berbagai penulis. Tulisan yang dimuat dapat berupa berita, press release, opini, maupun bentuk tulisan lainnya.

Segala konten yang dipublikasikan di Siaran-Berita.com merupakan tanggung jawab penuh dari masing-masing penulis. Hak cipta atas isi tulisan, gambar, maupun video yang ditayangkan di situs ini sepenuhnya menjadi milik penulis atau pengunggah konten.

Follow Us

Siaran-Berita.com

Jika Anda merasa keberatan dengan adanya tulisan, gambar, atau video yang ditampilkan di situs ini karena alasan hak cipta atau alasan lainnya, silakan hubungi tim redaksi melalui email di:

📧 redaksi@siaran-berita.com

Kami akan segera meninjau dan menghapus konten yang dimaksud sesuai dengan kebijakan dan pertimbangan redaksi.

Penting! Klaim Tulisan Kamu

Sehubungan dengan serangan pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab mengakibatkan Redaksi mengalami kehilangan data dan terpaksa melakukan restore dari backup yang mengakibatkan beberapa tulisan dari penulis “berpindah” ke default “Redaksi”. Bagi yang ingin mengklaim tulisan nya silahkan tinggalkan pesan di kolom komen atau email ke : redaksi@siaran-berita.com

PS DSA Square
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat & Ketentuan Tulisan
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita