Jlamprang, 8 Juli 2025 — Sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar menghadirkan program bimbingan belajar yang bertemakan Tamasya Ilmu di Dusun Brajan, Desa Jlamprang, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo.
Program ini dilaksanakan secara rutin setiap malam Rabu dan Malam Minggu di posko KKN dan sasaran dari Tamasya Ilmu ini anak-anak usia Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di lingkungan sekitar. Tamasya Ilmu mengusung konsep pembelajaran yang partisipatif aktif, kreatif dan inovatif dengan pendekatan edukatif yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa desa.
“Program ini kami rancang agar anak-anak tidak hanya memahami materi pelajaran sekolah, tetapi juga dapat membangun kepercayaan diri dan semangat belajar yang tinggi,” ujar Nurlaida Desiyanti W, Ketua Pelaksana Tamasya Ilmu. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga diharapkan menjadi ruang aman dan menyenangkan bagi anak-anak desa untuk belajar dan berekspresi.
Dalam pelaksanaannya, 1 kelompok KKN dibagi menjadi 2 kelompok yang dimana hari malam rabu 5 mahasiswa dan malam sabtu 5 mahasiswa. Model dari belajar menjadi tergantung dari mahasiswa dimana ada kelas materi akademik yang mencakup Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA, serta dicampur dengan kelas kreatif yang melibatkan permainan edukatif, menggambar, dan literasi moral. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat relasi antara mahasiswa dan masyarakat desa.
Antusiasme anak-anak terlihat jelas dari jumlah peserta yang terus meningkat setiap harinya. Dimana, wajah-wajah baru bermunculan, membawa energi segar dan keceriaan yang memperkuat semangat kegiatan ini.
Program Tamasya Ilmu dirancang untuk berjalan selama masa KKN, Tamasya Ilmu diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat desa untuk meneruskan kegiatan serupa secara mandiri di masa mendatang. Harapannya, semangat berbagi ilmu ini bisa menumbuhkan budaya belajar yang menyenangkan dan berkelanjutan di tengah masyarakat.
Tamasya Ilmu membuktikan bahwa pengabdian tidak harus dilakukan dengan hal-hal besar. Cukup dengan hati yang tulus, waktu yang diluangkan, dan ilmu yang dibagikan, dampaknya bisa begitu berarti bagi masa depan generasi penerus bangsa.