Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Paparkan Progres Dukung Asta Cita Presiden Prabowo
Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid didampingi Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan menghadiri Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Progres Capaian Isu Strategis Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Tahun 2025.
Pada kesempatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN menyampaikan progres Kementerian ATR/BPN dalam mendukung program Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Ossy Dermawan. Forum ini menjadi ajang pemantauan dan evaluasi berbagai program strategis yang berkaitan dengan pengembangan infrastruktur dan pembangunan wilayah.
Dalam kesempatan itu, Menteri ATR/BPN menyampaikan progres Kementerian ATR/BPN dalam mendukung program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
Dukungan tersebut meliputi percepatan pemberian kepastian hukum atas tanah, penataan ruang yang berkelanjutan, serta optimalisasi layanan pertanahan berbasis digital.
Menteri Nusron menegaskan, sinergi lintas sektor menjadi kunci untuk mewujudkan visi Asta Cita yang mengedepankan pemerataan pembangunan, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”