Blitar – Pengabdian Masyarakan oleh Mahasiswa (PMM) – KKN Berdampak Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Desa Plumpungrejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, memasuki masa penutupan. Selama beberapa minggu, lima mahasiswa yang terdiri dari tiga mahasiswa Keperawatan dan dua mahasiswa Teknik Sipil melaksanakan sejumlah kegiatan pengabdian yang menyasar anak-anak usia dini serta warga lanjut usia.
Di bidang pendidikan, mahasiswa melaksanakan kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK) desa setempat. Anak-anak diajak mempraktikkan cara mencuci tangan menggunakan sabun dan menggosok gigi dengan benar. Kegiatan dilakukan dengan pendekatan interaktif melalui lagu, permainan, dan demonstrasi langsung.
Pendekatan ini dinilai efektif karena mampu menarik perhatian anak-anak sekaligus memudahkan pemahaman. Para guru TK menyambut baik program tersebut karena menilai kebiasaan menjaga kebersihan perlu diperkenalkan sejak dini. “Anak-anak lebih semangat karena metode yang digunakan menyenangkan. Kami berharap kebiasaan ini bisa terbawa hingga ke rumah,” ujar salah seorang guru.
Selain memberikan edukasi kepada anak-anak, mahasiswa juga berperan dalam penyelenggaraan posyandu lansia. Fokus kegiatan adalah pemantauan kesehatan warga lanjut usia, khususnya terkait risiko penyakit degeneratif seperti diabetes. Mahasiswa membantu menyediakan makanan tambahan bergizi, melakukan pemeriksaan gula darah secara gratis, serta memberikan edukasi pola hidup sehat.
Materi yang disampaikan meliputi pentingnya menjaga pola makan seimbang, mengurangi konsumsi gula, serta menjaga aktivitas fisik secara teratur. Lansia juga diajak mengikuti senam diabetes yang dipandu langsung oleh mahasiswa. Senam dilakukan dengan gerakan sederhana yang dapat diikuti dengan mudah oleh peserta. Kegiatan ini mendapat respons positif karena dianggap bermanfaat untuk menjaga kebugaran sekaligus meningkatkan kesadaran warga terhadap kesehatan.
“Biasanya kami hanya datang untuk pemeriksaan rutin. Kali ini kami juga mendapat tambahan ilmu dan senam bersama. Rasanya lebih bersemangat,” kata salah seorang warga lansia usai mengikuti kegiatan.
Kepala Desa Plumpungrejo menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa UMM di desanya. Ia menilai kegiatan yang dilakukan mampu memberi dampak nyata bagi masyarakat, baik dalam meningkatkan kesadaran anak-anak tentang kebersihan maupun membantu lansia menjaga kesehatan. “Kami sangat terbantu dengan program ini. Mahasiswa mampu berbaur dengan masyarakat dan memberikan pengetahuan yang bermanfaat,” ujarnya.
Program PMM KKN Berdampak UMM di Desa Plumpungrejo tidak hanya memberi manfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa. Mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di kampus sekaligus berlatih menghadapi tantangan nyata di lapangan. Mahasiswa keperawatan, misalnya, memperoleh pengalaman langsung dalam edukasi kesehatan masyarakat, sementara mahasiswa teknik sipil turut berkontribusi dalam mendukung kegiatan teknis sederhana di desa.
Menurut salah satu mahasiswa peserta, kegiatan ini menjadi kesempatan untuk belajar bekerja sama lintas disiplin sekaligus memperkuat empati terhadap masyarakat. “Kami belajar banyak dari masyarakat, tidak hanya mengajarkan. Semoga kegiatan sederhana ini dapat memberi manfaat jangka panjang,” ujarnya.
Menjelang berakhirnya program, mahasiswa berharap kebiasaan baik yang telah diperkenalkan dapat terus dijalankan masyarakat. Anak-anak diharapkan mampu menerapkan praktik mencuci tangan dan menggosok gigi dengan benar, sedangkan lansia diharapkan lebih disiplin menjaga pola hidup sehat. Mahasiswa juga mendorong kader kesehatan desa untuk melanjutkan kegiatan edukasi sehingga manfaat program tetap berlanjut setelah KKN berakhir.
Dengan rangkaian kegiatan tersebut, program PMM KKN Berdampak UMM di Desa Plumpungrejo menunjukkan bagaimana keterlibatan mahasiswa dapat memberi kontribusi langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Program sederhana seperti edukasi kebersihan dan posyandu lansia terbukti mampu menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya kesehatan, sekaligus memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat desa.