KKM 04 UNIBA Ciptakan Kompor Pemusnah Sampah Berbahan Bakar Oli Bekas dan Uap Air di Perum Mina Bhakti
Kota Serang – Permasalahan sampah yang menumpuk di lingkungan permukiman sering kali menjadi tantangan besar bagi masyarakat, terlebih di kawasan padat penduduk. Melihat kondisi tersebut, Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 04 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) menciptakan inovasi teknologi tepat guna berupa kompor pemusnah sampah yang memanfaatkan oli bekas sebagai bahan bakar utama dengan dukungan tenaga uap air. Program ini dilaksanakan pada Minggu, 9-10 Agustus 2025, sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada penanganan sampah rumah tangga secara praktis dan ramah lingkungan.
Proses pembuatan kompor ini dilakukan langsung oleh para anggota KKM 04 UNIBA dengan melibatkan perwakilan warga Perum Mina Bhakti. Desain alat dirancang sedemikian rupa agar mudah digunakan oleh masyarakat, dengan sistem pembakaran oli bekas yang dipadukan dengan tekanan uap air untuk menghasilkan panas tinggi. Inovasi ini bertujuan memusnahkan sampah dengan cepat, mengurangi polusi udara, serta memanfaatkan limbah oli bekas yang selama ini jarang dimanfaatkan. Ketua KKM 04 UNIBA, Aufa, menjelaskan bahwa metode ini memiliki keunggulan dalam efisiensi pembakaran dan minim asap. “Kami menggabungkan pembakaran oli bekas dengan bantuan uap air agar panas yang dihasilkan lebih optimal, sehingga sampah dapat musnah tanpa meninggalkan banyak residu. Selain itu, asap yang keluar juga lebih sedikit dibanding pembakaran biasa,” ungkapnya.
Masyarakat yang hadir dalam kegiatan peresmian tersebut memberikan sambutan positif terhadap inovasi ini. Menurut salah satu warga, Endi Basuki, alat ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga memberikan solusi yang lebih bersih dan aman dibanding pembakaran tradisional. “Biasanya kalau kami membakar sampah, asapnya banyak dan baunya menyengat. Dengan kompor ini, asapnya jauh lebih sedikit dan prosesnya cepat,” ujarnya dengan antusias.
Program teknologi tepat guna ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen KKM 04 UNIBA dalam memberikan solusi langsung terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Selain memperkenalkan alat pemusnah sampah ini, para mahasiswa juga berencana memberikan pelatihan lanjutan agar warga mampu membuat dan mengoperasikannya secara mandiri. Dengan demikian, manfaatnya dapat berkelanjutan meski kegiatan KKM telah selesai.
Melalui inovasi ini, KKM 04 UNIBA berharap dapat menginspirasi wilayah lain untuk menerapkan teknologi sederhana yang efektif dalam mengelola sampah. Pemanfaatan oli bekas sebagai bahan bakar, dikombinasikan dengan tenaga uap air, tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan. Ke depan, inovasi seperti ini diharapkan menjadi solusi kreatif yang dapat diterapkan secara luas di berbagai daerah yang menghadapi permasalahan serupa.
Editor : Fayyadh