PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menghadapi tantangan serius di tahun 2025 dengan penurunan permintaan pasar yang berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Namun, manajemen perusahaan telah menyiapkan strategi komprehensif untuk mempertahankan profitabilitas sambil menargetkan peluang besar dari proyek Giant Sea Wall.
Strategi Pemulihan Net Profit Margin
Direktur Utama WIKA Beton, Kuntjara, mengungkapkan kondisi menantang yang dihadapi perusahaan dalam Public Expose Live 2025. Di tengah penurunan permintaan pasar yang berdampak pada penjualan, WIKA Beton menerapkan sejumlah langkah strategis untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan Net Profit Margin (NPM).
Strategi utama yang diterapkan meliputi penekanan biaya pokok penjualan (COGS) melalui efisiensi dalam proses produksi dan upaya penghematan pada biaya usaha yang secara langsung berdampak pada NPM. Langkah ini sejalan dengan program cost reduction pada biaya produksi yang memungkinkan WIKA Beton menawarkan harga jual produk yang bersaing serta pengurangan fixed cost hingga di bawah 10 persen.
Kinerja Keuangan Semester I 2025
Data kinerja keuangan menunjukkan tantangan yang dihadapi WIKA Beton cukup serius. Pada semester I 2025, perusahaan mencatat laba bersih sebesar Rp 4,34 miliar, berkurang 75,7% dari Rp 17,89 miliar pada periode yang sama tahun 2024. Penurunan ini dipicu oleh berkurangnya pendapatan usaha sebesar 28,6% menjadi Rp 1,56 triliun.
Meski demikian, perusahaan berhasil mencatat Net Margin sebesar 0,3% pada kuartal II 2025, dengan Gross Margin 5,7% dan EBITDA Margin 5,0%. Total aset perusahaan tercatat Rp 6,7 triliun per 30 Juni 2025, turun dari Rp 7,19 triliun pada akhir Desember 2024.
Optimisme terhadap Proyek Giant Sea Wall
Kuntjara menyatakan optimisme tinggi terhadap peluang pasar pada proyek Giant Sea Wall. Berbekal pengalaman pada proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) untuk penanggulangan tanggul Utara Jakarta, WIKA Beton yakin dapat berkontribusi signifikan pada proyek mega ini.
Proyek Giant Sea Wall yang direncanakan Presiden Prabowo Subianto akan membentang sepanjang 500 kilometer dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur, dengan estimasi total investasi mencapai USD 80 miliar atau setara Rp 1.298 triliun. Pembangunan tahap awal di Teluk Jakarta diperkirakan menelan biaya USD 8-10 miliar.
Keunggulan Kompetitif dari Pengalaman NCICD
WIKA Beton memiliki keunggulan kompetitif berkat pengalaman sukses dalam proyek NCICD tahap 2 paket 2 di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara pada tahun 2016. Dalam proyek tersebut, perusahaan memperkenalkan teknologi Inner Bore System yang diadopsi dari Metode Instalasi Pondasi Nakabori System dari Jepang.
Teknologi Inner Bore ini menjadikan proses pemasangan tiang pancang lebih ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara, polusi suara, dan minim getaran. Pada proyek tanggul raksasa tersebut, WIKA Beton menggunakan Cylinder Pile, komponen beton yang diproduksi langsung oleh Pabrik Produk Beton (PPB).
Perbedaan Giant Sea Wall dengan NCICD
Direktur Utama WIKA Beton menjelaskan perbedaan mendasar antara proyek Giant Sea Wall dan NCICD. Proyek NCICD yang dikerjakan perseroan didanai oleh Pemerintah DKI Jakarta dan Kementerian PUPR, sementara Giant Sea Wall diperkirakan akan melibatkan sektor swasta sebagai penggerak utama.
“Tentunya ini [Giant Sea Wall] menjadi sasaran kami,” ujar Kuntjara, menambahkan bahwa proyek ini dapat menjadi katalis positif bagi kinerja perseroan pada 2026. Giant Sea Wall yang lebih besar ini diharapkan menjadi proyek utama perusahaan tahun depan jika proyek tersebut resmi berjalan.
Kontrak Baru dan Target 2025
Hingga Agustus 2025, WIKA Beton berhasil mencatat kontrak baru senilai Rp 2,53 triliun. Berdasarkan distribusi sektoral, infrastruktur menjadi penyumbang terbesar dengan porsi 51,76% dari total nilai kontrak baru. Sektor industri menempati posisi kedua dengan kontribusi 22,97%, sementara kelistrikan memberikan kontribusi 13,45%.
Beberapa proyek strategis yang berhasil digarap perseroan antara lain pengiriman produk untuk pembangunan Ciputra World Mall Makassar, jembatan akses utama pabrik PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKK) Karawang, serta sejumlah proyek lain di berbagai daerah.
Tantangan Industri Beton 2025
Industri beton Indonesia menghadapi kondisi yang menantang pada tahun 2025. Meski demikian, terdapat tren positif dengan semakin banyaknya adopsi teknologi beton hijau dan ramah lingkungan. Beberapa perusahaan seperti Beton Merah Putih telah menjadi pelopor dengan menerapkan teknologi Carbon Injection yang dapat mengurangi jejak karbon tanpa mengorbankan kualitas.
Proyeksi lembaga riset BCI menunjukkan pasar konstruksi diperkirakan akan mengalami pertumbuhan stabil pada tahun 2025, dengan total pasar proyek konstruksi tumbuh sebesar 5,48% dibandingkan tahun 2024. Sektor perumahan dan industri diharapkan menjadi kontributor terbesar.
Outlook dan Strategi ke Depan
WIKA Beton optimis dapat melewati tantangan tahun 2025 dengan strategi yang telah disiapkan. Kombinasi antara efisiensi operasional, pengendalian biaya, dan targeting proyek-proyek strategis seperti Giant Sea Wall diharapkan dapat mengembalikan momentum pertumbuhan perusahaan.
Dengan pengalaman solid dalam proyek infrastruktur pesisir dan teknologi produksi yang telah teruji, WIKA Beton siap berkompetisi untuk mendapatkan bagian dari proyek Giant Sea Wall yang akan menjadi salah satu mega proyek terbesar dalam sejarah Indonesia. Keberhasilan meraih proyek ini akan menjadi kunci pemulihan kinerja keuangan perusahaan di tahun-tahun mendatang.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”