Dalam era persaingan pasar yang semakin kompetitif, tampilan produk memegang peran penting dalam menarik minat konsumen. Kemasan (packaging) dan citra merek (branding) bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi telah menjadi strategi utama dalam meningkatkan nilai tambah produk, khususnya bagi pelaku Agroindustri lokal.
Namun, masih banyak pelaku usaha lokal yang belum memahami pentingnya strategi visual dan identitas merek yang kuat dalam mendukung keberlangsungan usaha. Melihat permasalahan ini, TIM PKM Uniqbu melakukan kegiatan pelatihan Packaging dan Branding pada Agroindustri Minyak Kayu Putih di Desa Waimiting pada Sabtu, 06 September 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh mitra dari kelompok Petani Kayu Putih Karya Mandiri Bupolo Desa Waimiting. Kegiatan ini merupakan Hibah Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Kemendiktisaintek Tahun Anggaran 2025.
Program ini bertujuan untuk memberikan literasi dan pendampingan praktis mengenai pentingnya desain kemasan yang menarik dan strategi branding yang tepat sasaran guna meningkatkan daya saing produk Agroindustri Minyak Kayu Putih di pasar yang lebih luas.
Ketua Tim PKM Dr. Idrus Hentihu, S.P, M.Si menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata Uniqbu terhadap pertumbuhan Agroindustri lokal yang tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada peningkatan nilai visual dan identitas produk.
“Kemasan adalah kesan pertama. Branding adalah cerita yang hidup dari produk kita. Jika keduanya dikelola dengan baik, produk lokal bisa bersaing bahkan di pasar luar daerah,” ungkapnya.
Materi dalam kegiatan ini mengenai strategi dasar dalam desain kemasan dan pentingnya logo dan identitas visual. Menurutnya, daya tarik kegiatan ini adalah sesi praktik langsung yang melibatkan peserta dalam proses pembuatan kemasan produk minyak kayu putih menggunakan kemasan botol plastik ukuran 10 ml, 50 ml dan 100 ml, lengkap dengan desain label logo yang dicetak langsung dan ditempelkan pada kemasan kemasan botol plastik.
Antusiasme peserta sangat tinggi sepanjang kegiatan. “Mereka terlibat aktif dalam sesi diskusi, Beberapa peserta bahkan menyampaikan ide-ide kreatif mereka untuk memperbaiki kemasan produk yang selama ini masih sangat sederhana,” ujarnya.
Di akhir sesi, peserta menyampaikan harapan agar Uniqbu dapat terus hadir dalam proses pengembangan Agroindustri minyak kayu putih, khususnya melalui pelatihan-pelatihan lanjutan yang lebih teknis seperti desain grafis dasar, pemasaran digital.
Para peserta mengakui bahwa materi yang dibawakan sangat membuka wawasan dan memberikan semangat baru untuk membenahi tampilan produk mereka.
Program ini menjadi bagian dari komitmen Uniqbu untuk memperkuat kapasitas Agroindustri lokal secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi produksi dan legalitas, tetapi juga dari sisi estetika dan nilai jual produk. Melalui kolaborasi ini, diharapkan pelaku usaha mikro dapat lebih percaya diri dan siap masuk ke pasar yang lebih kompetitif.
Adapun Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam kegiatan ini terdiri dari dosen-dosen Uniqbu yakni Dr. Idrus Hentihu, S.P, M.Si, Hamiru, S.E, M.M, M.Si dan Muhamad Bula, S.T, M.T
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”