Sukabumi, 21 September 2025 – Kesuksesan penyelenggaraan Latihan Kader Utama (LAKUT) PW IPNU Jawa Barat 2025 di Pondok Pesantren Al-Muslim, Sukabumi, tidak lepas dari kepemimpinan Ketua Panitia Pelaksana, Rekan Asep Rifki Maulana Malik. Dalam laporan sekaligus sambutannya pada pembukaan, ia menegaskan bahwa tema “Tatag, Teteg, Tutug Dina Laku” bukan sekadar semboyan, melainkan landasan filosofis kaderisasi yang harus diwujudkan dalam praksis keorganisasian pelajar NU.
Asep Rifki menjelaskan bahwa tatag berarti keteguhan ideologis, teteg melambangkan konsistensi perjuangan, dan tutug dina laku menekankan tuntasnya pengabdian. Nilai-nilai tersebut, menurutnya, menjadi arah pembentukan kader IPNU yang siap menghadapi tantangan era digital, kompleksitas sosial remaja, hingga dinamika kebangsaan. “Harapan kami, LAKUT ini melahirkan kader utama yang bukan hanya memahami tradisi, tetapi juga mampu berinovasi, bersikap kritis, serta menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kaderisasi harus berjalan secara sistematis dari tingkat ranting, komisariat, cabang hingga wilayah. “Kaderisasi adalah jantung IPNU. Maka proses ini tidak boleh berhenti di ruang pelatihan, tetapi harus menjadi budaya organisasi yang mengakar,” tambahnya.

Rangkaian LAKUT 2025 sendiri disusun dengan matang sejak tahap persiapan, pendaftaran, hingga seleksi administrasi dan wawancara. Dari total pendaftar, terpilihlah 35 kader dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat yang mengikuti pembekalan strategis, mulai dari stadium general hingga materi inti seputar ke-NU-an, ke-Aswajaan, peta gerakan Islam, analisis gerakan sosial, hingga advokasi kebijakan publik.
Asep Rifki Maulana Malik
Kegiatan ini semakin bermakna dengan hadirnya Ketua Kaderisasi PP IPNU, Rekan Iqbal Hamdan Habibi, yang turut serta sebagai pemateri Ke-IPNU-an III sekaligus menjadi instruktur dalam proses LAKUT. Kehadirannya menunjukkan komitmen kuat PP IPNU dalam mendampingi dan memastikan bahwa kaderisasi di tingkat wilayah berlangsung sesuai standar nasional organisasi.
Lebih dari itu, Ketua Umum PP IPNU Rekan Agil Nuruzzaman juga hadir secara langsung untuk menyapa kader Jawa Barat. Tidak hanya memberikan motivasi, Rekan Agil juga menjadi pemateri dengan mengupas tuntas Analisis Strategic Planning dalam perspektif kaderisasi pelajar NU. Materi ini memberikan wawasan strategis kepada peserta agar kader IPNU mampu membaca arah gerakan, merancang langkah organisasi dengan basis riset, serta menyiapkan strategi keberlanjutan organisasi di tengah tantangan zaman.
Kehadiran tokoh-tokoh nasional IPNU, termasuk Wakil Ketua PP IPNU Bidang Organisasi, Rekan Ghulam, meskipun tidak mengisi materi, turut mempertegas keseriusan organisasi dalam memastikan pelaksanaan kaderisasi berjalan sesuai khittah dan arah besar organisasi. Dukungan struktural dan moral dari pimpinan pusat ini menjadi bukti bahwa LAKUT Jawa Barat memiliki posisi penting dalam peta kaderisasi nasional IPNU.
Asep Rifki menutup sambutannya dengan optimisme bahwa kader-kader yang lahir dari LAKUT 2025 akan menjadi pelajar NU yang tatag, teteg, dan tutug dina laku, sekaligus berperan aktif dalam meneguhkan identitas keislaman, kebangsaan, dan keindonesiaan di Jawa Barat.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”