Banyumas, Sabtu (27/9) – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Purwokerto terus memperkuat peranannya sebagai wadah pembinaan dan pemulihan klien pemasyarakatan. Hal ini ditunjukkan dalam rangkaian Pekan Literasi Masyarakat Banyumas ke-2 bertajuk “Teka-Teki Hidup” yang digelar di Griya Abhipraya, Kota Lama Banyumas. Acara menampilkan peluncuran buku “Jatuh Berkali-kali, Tapi Masih Berusaha Menjadi Utuh”, talkshow psikologi, serta penampilan musik akustik.
Penulis buku dalam sambutannya menekankan bahwa karyanya merupakan refleksi atas perjalanan manusia menghadapi luka dan bangkit kembali. “Buku ini adalah catatan perjalanan jatuh dan bangkit yang saya alami. Saya ingin mengajak pembaca untuk berani berdamai dengan luka, dan menemukan kekuatan untuk tetap berusaha utuh,” ungkapnya.
Acara semakin bermakna dengan sesi talkshow bersama psikolog yang membahas “Bagaimana Menghadapi Ketidakpastian Hidup, Kegagalan, dan Luka Batin.” Sesi interaktif ini memberi ruang bagi masyarakat, termasuk klien pemasyarakatan, untuk memahami pentingnya resiliensi dan kesehatan mental.
PK Madya Bapas Purwokerto, Idang Heru, menegaskan bahwa kegiatan literasi bukan hanya milik masyarakat umum, tetapi juga menjadi bagian penting dari proses pemulihan klien. “Literasi bukan hanya tentang membaca buku, tetapi bagaimana kita memaknai kehidupan. Bapas hadir untuk memberi wadah literasi bagi klien, agar mereka mampu membangun kepercayaan diri, memperluas wawasan, serta menemukan jati diri yang lebih baik ketika kembali ke tengah masyarakat,” ujarnya.
Salah satu klien Bapas Purwokerto, AJ, yang ikut serta dalam kegiatan ini mengaku mendapatkan pengalaman berharga. “Saya merasa diberi kesempatan untuk belajar banyak dari buku dan talkshow ini. Saya jadi sadar bahwa setiap orang bisa jatuh, tetapi yang penting adalah bagaimana kita bangkit lagi. Kegiatan seperti ini membuat saya merasa lebih percaya diri untuk melangkah ke depan,” tuturnya.
Acara ditutup dengan penampilan musik akustik yang membawa suasana akrab dan hangat. Perpaduan antara literasi, seni, dan edukasi psikologi dalam Pekan Literasi Banyumas menjadi bukti bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi sarana nyata untuk pemulihan dan pemberdayaan, baik bagi masyarakat umum maupun klien pemasyarakatan. (DA/WIT)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”