Ekonomi digital Indonesia, yang didorong oleh teknologi keuangan (fintech), telah menjadi realitas yang mengubah lanskap keuangan negara, menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dengan basis digital masyarakat Indonesia yang semakin kuat, berbagai layanan fintech dapat berkembang dengan cepat.
Sesuai survei menurut Data BPS menunjukkan tingkat Perilaku Penggunaan TIK 2023 menunjukkan bahwa 88,59% penduduk Indonesia menggunakan internet dan bahwa sebagian besar orang di Indonesia menggunakan smartphone. Aplikasi dompet digital, investasi ritel, dan pinjaman online menjadi populer karena angka ini. BPS melihat peningkatan nilai transaksi e-commerce yang signifikan sebagai akibat dari peran fintech pembayaran digital.
Dampak fintech terhadap inklusi keuangan sangat nyata. Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK 2022, yang dirilis oleh BPS pada tahun 2022, tingkat inklusi keuangan di Indonesia telah meningkat menjadi 85,10 persen, dengan fintech dianggap sebagai salah satu kontributor utama peningkatan ini, karena fintech berhasil menjangkau segmen masyarakat tertentu, seperti Generasi Z dan pelaku UMKM, yang sebelumnya kurang dilayani oleh sistem keuangan formal.
Kontribusi fintech bagi UMKM semakin jelas di sektor riil. Penyediaan Akomodasi Makan Minum, yang didominasi UMKM, tumbuh 4,98%, sebagian berkat kemudahan pembayaran digital dan pemasaran. Selain itu, sektor jasa keuangan dan asuransi tumbuh 7,12% secara tahunan dari Triwulan IV hingga 2023, berkat dinamika industri fintech yang menawarkan opsi pembiayaan dan investasi.
Masa depan fintech Indonesia sangat cerah ke depan, dengan data empiris BPS yang menunjukkan fondasi digital dan pertumbuhan sektor terkait yang kuat. Kolaborasi antara regulator, pelaku industri, dan masyarakat untuk terus mendorong literasi dan keamanan digital akan sangat penting untuk memaksimalkan potensi fintech sebagai pilar pemerataan ekonomi yang berkelanjutan.
Selvia N 2310103023
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”