Menjadi Tenaga Pendamping Profesional (TPP) itu… rasanya nano-nano. Penuh tantangan, kadang bikin kepala cenat-cenut, tapi tetap harus dijalani dengan senyum dan semangat. Karena bagaimanapun juga, kita ini bagian penting dari proses pembangunan desa.
TPP bekerja nggak cuma urusan administrasi dan teknis, lho. Kita juga dituntut untuk terus belajar, meng-upgrade diri, biar nggak ketinggalan zaman dan bisa tetap relevan di tengah dinamika desa yang makin kompleks.
Lucunya, kadang kita ini seperti “serba bisa”. Nggak jarang harus jadi penengah konflik. Apalagi di desa-desa yang baru saja selesai Pilkades, wah… biasanya mulai muncul riak-riak kecil. Salah satu yang sering banget kejadian: desakan untuk mengganti perangkat desa. Ini sudah seperti “ritual tahunan” yang mau nggak mau harus kita hadapi dengan kepala dingin.
Di sinilah seni menjadi TPP itu terasa. Nggak cuma soal data dan laporan, tapi juga soal rasa dan pendekatan. Jadi mediator, jadi pendengar, bahkan kadang jadi teman curhat warga desa. Serius, peran kita nggak bisa dianggap remeh!
Tapi tenang, kawan. Kita nggak sendiri. Selama kita kompak, saling support, dan terus belajar bareng, semua tantangan bisa kita hadapi. Ingat, kita bukan pendamping administrasi, tapi juga pendamping kehidupan desa.
Jalani dengan hati, kerja dengan riang, dan tetap waras di tengah drama!
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”