Perubahan iklim menjadi salah satu tantangan terbesar di abad ke-21 ini yang memberikan dampak luas terhadap aspek lingkungan, social, dan ekonomi secara global. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-13 yaitu berfokus pada penanganan perubahan iklim melalui mitigasi, adaptasi, dan peningkatan kesadaran masyarakat. Pendidikan, kehususnya literasi lingkungan di sekolah dasar, memegang peranan penting dalam membentuk generasi yang peduli dan mampu berkontribusi menanggulangi perubahan iklim.
Literasi lingkungan merupakan kemampuan seseorang untuk memahami isu lingkungan, termasuk perubahan iklim, dan bertanggung jawab dalam bertindak untuk menjaga kelestarian alam. Fase awal pendidikan formal yaitu jenjang sekolah dasar memberikan kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai dan pengetahuan mengenai lingkungan hidup secara menyeluruh. Tujuan dari SDGs ke-13 ini untuk memperkuat tindakan dalam menghadapi perubahan iklim melalui pendidikan dan kesadaran public. Sehingga dengan literasi lingkungan, siswa dapat memahami bagaimana perubahan iklim itu terjadi dan apa dampaknya bagi kehidupan makhluk hidup. Akan tetapi, terdapat kendalam dalam mengimplementasikan literasi lingkungan disekolah dasar, seperti keterbatasan modul pembelajaran, waktu, dan kemampuan guru.
Dengan demikian, literasi lingkungan disekolah dasar mempunyai peran yang strategis dalam mendukung tujuan SDGs ke-13 untuk penanganan perubahan iklim. Dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran sejak dini, generasi muda diharapkan mampu menjadi pelopor perubahan positif demia masa depan yang berkelanjutan. Penguatan literasi lingkungan harus terus menjadi perhatian utama dalam pengembangan pendidikan dasar nasional.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”