Media sosial telah menjadi bagian penting yang tidak bisa di pisahkan dari sebagian besar kehidupan remaja saat ini. Media sosial memengaruhi cara remaja masa kini untuk berinteraksi, berekspresi, berkomunikasi,bahkan melihat siapa dirinya. Media sosial seperti TikTok, Twitter, Instagram dan media sosial lainnya memengaruhi nilai-nilai kebudayaan remaja dan nilai-nilai sosialnya.
Di era yang modren ini,media sosial memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sosial dan budaya remaja saat ini. Identitas yang seharusnya dibentuk melalui interaksi tatap muka dengan lawan bicaranya dan berada di lingkungan sekitar tetapi, hal itu sangat dipengaruhi oleh hadirnya konten-konten dan interaksi atau komunikasi yang ada di dunia maya. Media sosial menyediakan banyak sekali platform atau panggung bagi para remaja untuk berkreasi,menuangkan ide-idenya, mengekspresikan diri, mencari validasi,mencari ilmu dari sumber-sumber luas yang ada pada media sosial, dan dapat terhubung dengan individu atau kelompok lain baik yang jauh dan dekat. Namun di atas semua itu, media sosial juga memiliki tantangan yang berkaitan dengan tekanan sosial, perbandingan diri, identitas yang tidak otentik ( tidak sesuai dengan identitas aslinya).
Biasanya remaja yang aktif menggunakan media sosial adalah remaja dengan usia 13-18 tahun. Observasi juga penting dilakukan untuk memahami bagaimana remaja berinteraksi, berkomunikasi, mengelola identitas remaja di platform yang ada pada media sosial.Hasil dan pembahasan
1. Pengaruh media sosial terhadap identitas diri remaja:
• Ekspresi diri: Media sosial memberikan ruang yang sangat luas untuk remaja dalam mengekspresikan diri, mengekspresikan minat,bakat, menuangkan ide-idenya masing-masing,dan mengekspresikan padangan mereka.
Mengekspresikan diri sendiri melalui mengunggah foto-foto, video-video,dan teks. Dengan hal ini remaja dapat membangun narasi atau ide tentang diri mereka.
• Validasi Sosial: Jumlah like, komentar,dan followers atau pengikut yang ada pada media sosial kita dapat menjadi indikator utama dalam validasi sosial. Para remaja sering sekali merasa termotivasi, semangat dalam menampilkan atau menunjukkan citra diri mereka melalui pengakuan orang lain.
• Perbandingan sosial: Dalam media sosial remaja cenderung membandingkan diri mereka dengan orang lain,yang biasanya dapat menyebabkan terjadinya perasaan yang merendahkan diri,cemas,tidak aman, dan merasa bahwa dirinya tidak pantas berada di lingkungan sekitarnya.
2. Nilai-nilai Budaya dan Media Sosial:
°Globalisasi budaya: Media sosial memiliki peluang besar bagi remaja terpapar pada berbagai budaya yang ada di seluruh bagian dunia ini. Hal ini dapat memperbanyak wawasan remaja terhadap budaya asing,baik melalui cara berpakaian,berbicara,pola hidup, dan masih banyak lagi. Hal ini dapat memicu terancamnya identitas asli budaya lokal
3.Tantangan dan peluang:
✓Cyberbullying: Media sosial dapat menjadi tempat utama maraknya terjadinya cyber bullying.
Cyber bullying adalah tindakan perundungan atau penindasan dalam dunia Maya atau secara daring (online) melalui sosial media,email, pesan teks,pesan suara, atau situs online lainnya yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan emosional remaja.
Kesimpulan
Media sosial memiliki pengaruh yang sangat besar pada pembentukan identitas atau pembentukan diri remaja. Media sosial memberikan peluang yang sangat besar dan luas bagi remaja untuk mengekspresikan dirinya masing-masing dan terhubung pada individu atau kelompok lain baik yang jauh maupun yang dekat. Tetapi media sosial juga menimbulkan tantangan besar terkait dengan tekanan sosial, perbandingan diri. Pendidikan dan literasi media sosial sangat penting untuk membantu remaja mengembangkan diri dengan cara yang sehat di era digital ini.
Implikasi
Penetian ini memberikan implikasi bagi orang tua,pendidik,dan pembuat kebijakan. Khususnya orang tua harus terlibat aktif dalam kehidupan digital anak mereka dengan cara memberikan dukungan serta bimbingan bagi anak-anaknya. Pendidikan seperti guru dapat mengintegrasikan literasi bermedia sosial ke dalam kurikulum untuk membantu peserta didik mengembangkan ide-ide mereka, keterampilan,dan imajinasi mereka. Pembuat kebijakan perlu mengembangkan hukum-hukum yang melindungi hak-hak remaja dalam dunia Maya.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”