Dalam dunia pendidikan, kedisiplinan belajar menjadi kunci utama dalam membentuk karakter dan menentukan keberhasilan siswa. Kedisiplinan tidak hanya berkaitan dengan kepatuhan terhadap aturan sekolah, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab, manajemen waktu, serta kemampuan mengendalikan diri dalam proses belajar. Di tingkat sekolah dasar, pembiasaan disiplin sejak dini menjadi fondasi penting bagi keberhasilan akademik di jenjang berikutnya.
Menurut Setiawan & Hidayat (2020), kedisiplinan belajar memiliki hubungan positif dan signifikan dengan prestasi akademik. Siswa yang mampu mengatur waktu belajar, mematuhi jadwal, dan konsisten menyelesaikan tugas cenderung meraih hasil belajar lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan akademik tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual, tetapi juga oleh sikap dan kebiasaan belajar yang teratur.
Kedisiplinan belajar di sekolah dasar dapat diartikan sebagai kemampuan siswa menaati aturan, mengatur waktu, dan menyelesaikan tugas dengan tertib. Pada usia ini, anak sedang membentuk karakter, sehingga penanaman nilai disiplin menjadi sangat penting. Sikap seperti datang tepat waktu, fokus saat pelajaran, dan tidak menunda pekerjaan rumah merupakan contoh perilaku disiplin yang berdampak langsung pada prestasi akademik.
Menurut Setiawan & Hidayat (2020) juga menyatakan bahwa kedisiplinan mencerminkan kesadaran diri dalam menjalankan tanggung jawab sebagai pelajar. Siswa yang disiplin tidak hanya berorientasi pada nilai tinggi, tetapi juga memiliki kemauan belajar mandiri tanpa pengawasan langsung dari guru atau orang tua. Dengan demikian, disiplin menjadi dasar terbentuknya kemandirian belajar yang menunjang prestasi.
Prestasi akademik sendiri mencerminkan kemampuan siswa memahami dan menerapkan materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Kedisiplinan berperan besar dalam membentuk kebiasaan belajar yang teratur dan efisien. Siswa dengan jadwal belajar yang konsisten biasanya mampu menyerap pelajaran lebih baik dibandingkan siswa yang belajar tanpa pola teratur.
Menurut Khasanah dkk. (2022), keberhasilan belajar siswa sekolah dasar tidak hanya dipengaruhi kemampuan kognitif, tetapi juga faktor lingkungan seperti keterlibatan orang tua dan kompetensi sosial guru. Namun, faktor internal seperti kedisiplinan belajar tetap menjadi elemen penting yang memperkuat motivasi dan fokus siswa dalam meraih prestasi akademik yang optimal.
Guru dan orang tua berperan besar dalam membentuk kedisiplinan belajar anak. Di sekolah, guru menjadi teladan melalui konsistensi sikap dan penerapan aturan yang jelas. Guru yang mampu menunjukkan disiplin waktu dan tanggung jawab akan mendorong siswa meneladani perilaku tersebut. Menurut Khasanah dkk. (2022) juga menemukan bahwa kompetensi sosial guru, seperti kemampuan membangun hubungan positif dan komunikasi yang hangat, berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik siswa.
Selain meningkatkan prestasi, kedisiplinan juga membentuk karakter positif. Sikap disiplin menumbuhkan rasa tanggung jawab, kejujuran, ketekunan, dan percaya diri. Siswa yang terbiasa mengatur waktu dan menghargai aturan cenderung memiliki etos kerja yang baik di masa depan. Menurut Setiawan & Hidayat (2020) menegaskan bahwa disiplin bukan sekadar kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga bentuk pengendalian diri untuk mencapai tujuan.
Secara keseluruhan, kedisiplinan belajar memegang peran penting dalam menentukan prestasi akademik siswa sekolah dasar. Siswa yang disiplin lebih mampu mengatur waktu, mematuhi aturan belajar, dan bertanggung jawab terhadap tugasnya. Dukungan dari guru dan orang tua turut memperkuat perilaku disiplin tersebut.
Sebagaimana dinyatakan oleh Setiawan & Hidayat (2020), hubungan antara kedisiplinan dan prestasi belajar bersifat saling memperkuat semakin tinggi kedisiplinan, semakin baik pula prestasi akademik yang dicapai. Hal senada disampaikan oleh Khasanah dkk. (2022), bahwa kolaborasi antara lingkungan sekolah dan keluarga mampu menciptakan suasana belajar yang positif dan produktif.
Dengan demikian, membangun kedisiplinan sejak sekolah dasar bukan hanya untuk meningkatkan nilai akademik, tetapi juga membentuk generasi yang tangguh, bertanggung jawab, dan berkarakter. Pendidikan yang menanamkan nilai disiplin akan melahirkan siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara moral dan emosional sebuah fondasi penting bagi masa depan bangsa.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”