Kirim Press Release
Contact Us
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2025
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti dan Infrastruktur
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti dan Infrastruktur
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Opini

Jiwa Yang Lelah: Mengapa Gen Z Selalu Membutuhkan Someone To Talk

Citra Sakinah, Dr. Esti Susiloningsih, S.Pd., M.Si. , Dwi Cahaya Nurani M.Pd PGSD Universitas Sriwijaya

Citra Sakinah by Citra Sakinah
10 October 2025
in Opini
A A
0
Gambar WhatsApp 2025 10 05 pukul 18.49.18 4e79aa8d
856
SHARES
1.2k
VIEWS

“Cerita dikit boleh, nggak?”

Kalimat sederhana itu terdengar begitu akrab di telinga kita. Entah dari teman yang tiba-tiba mengirim pesan tengah malam, atau dari seseorang yang kelihatannya kuat tapi diam-diam butuh tempat bersandar. Fenomena ini semakin sering muncul di kalangan generasi Z, mereka yang lahir di era teknologi, tumbuh dengan media sosial, dan hidup dalam arus informasi yang nyaris tak pernah berhenti. Meski generasi Z dikenal sebagai generasi yang terbuka, adaptif, dan percaya diri, nyatanya banyak di antara mereka yang justru merasa kesepian dan kelelahan secara emosional. Di balik unggahan “happy vibes only” atau tawa di tongkrongan, tersimpan perasaan cemas, stres, bahkan kehilangan arah. Di sinilah peran someone to talk menjadi sangat penting.

Bagi banyak orang, terutama anak muda, memiliki seseorang yang bisa diajak bicara bukan sekadar kebutuhan emosional, tetapi juga bentuk perawatan diri (self-care). Karena di balik setiap “aku baik-baik aja, kok,” sering kali tersimpan seribu hal yang tidak sempat diucapkan.

1.     Tekanan Emosional di Era Digital

Generasi Z hidup di masa yang penuh peluang, tetapi juga sarat tekanan. Segalanya berjalan cepat, dan dunia digital menuntut mereka untuk selalu tampil sempurna. Media sosial menciptakan ruang perbandingan tanpa henti, siapa yang lebih sukses, siapa yang lebih cantik, siapa yang hidupnya “lebih bahagia”. Menurut hasil survei yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA) pada tahun 2023, generasi Z tercatat sebagai kelompok yang paling rentan mengalami stres dan gangguan kecemasan dibanding generasi sebelumnya. Penyebabnya bukan hanya karena beban akademik atau pekerjaan, tetapi juga karena tekanan sosial dan ekspektasi diri yang tinggi.

Banyak remaja dan mahasiswa merasa harus selalu produktif, harus selalu punya pencapaian, dan harus selalu terlihat baik di depan publik. Akibatnya, ketika mereka gagal atau merasa tidak mampu, muncul perasaan tidak berharga, cemas, dan mudah menyerah. Di titik inilah kebutuhan untuk memiliki someone to talk terasa begitu penting. Seseorang yang bisa menerima tanpa menuntut, mendengarkan tanpa menghakimi.

2.     Mengapa Gen Z Butuh Someone to Talk

Berbeda dari generasi sebelumnya, generasi Z cenderung lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental. Mereka tidak malu membicarakan perasaan, bahkan menjadikan “healing” dan “mental health check” sebagai bagian dari gaya hidup. Namun kesadaran ini sering kali tidak diimbangi dengan lingkungan yang benar-benar suportif. Banyak anak muda merasa takut dianggap “lebay”, “baper”, atau “kurang bersyukur” ketika mencoba menceritakan perasaannya. Akibatnya, mereka memilih diam, menumpuk emosi, dan mencari pelarian melalui hal lain, scrolling tanpa henti, bermain game berjam-jam, atau bahkan menjauh dari orang-orang di sekitar.

Padahal, berbicara dengan seseorang yang dipercaya bisa menjadi bentuk self-healing yang sederhana namun efektif. Dalam dunia psikologi, berbagi cerita termasuk dalam mekanisme catharsis — yaitu proses melepaskan tekanan batin dengan cara mengekspresikan emosi. Dengan bercerita, seseorang memberi ruang bagi dirinya untuk bernapas kembali.

Baca Juga

Serat

Serat: Rahasia Kecil untuk Tubuh yang Lebih Sehat

11 October 2025
IMG 3595

Dari Rimpang ke Cangkir: Peran Agroindustri Jahe Instan Dalam Membangun Pertanian Indonesia

11 October 2025
Ilustrasi kopi | Image by Couleur from Pixabay

Peran Industri kopi dalam Meningkatkan Nilai Tambah Biji Kopi Lokal bagi Pembangunan Pertanian Indonesia.

11 October 2025
Agroindustri

Mewujudkan Pertanian Cerdas melalui Kolaborasi Agroindustri dan Inovasi Teknologi

11 October 2025

3.     Manfaat dari Memiliki Someone to Talk

Memiliki tempat untuk bercerita bukan hanya tentang mencari solusi, tapi juga tentang menemukan rasa aman. Secara ilmiah, curhat atau berbicara dengan seseorang dapat menurunkan kadar hormon kortisol (hormon stres) dalam tubuh. Saat seseorang merasa didengar, otaknya melepaskan hormon oksitosin yang menimbulkan rasa tenang dan kehangatan emosional.

Beberapa manfaat yang bisa dirasakan antara lain:

  • Mengurangi stres dan kecemasan. Saat bercerita, beban pikiran terasa lebih ringan. Bahkan tanpa solusi pun, didengarkan saja sudah membantu.
  • Menumbuhkan rasa diterima dan dimengerti. Setiap orang ingin merasa bahwa apa yang dia rasakan valid.
  • Mendapatkan empati membuat kita tidak merasa sendirian.
  • Meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan sosial. Berbagi cerita melatih seseorang untuk terbuka, berani mengakui emosi, dan memahami orang lain lebih dalam.
  • Mendapatkan perspektif baru. Kadang, sudut pandang orang lain bisa membantu kita menemukan solusi yang tak terpikirkan sebelumnya.

4.     Siapa yang Bisa Jadi Someone to Talk?

Banner Publikasi Press Release Gratis

Sering kali, orang salah kaprah dengan berpikir bahwa someone to talk haruslah sahabat dekat atau pasangan. Padahal, seseorang yang bisa menjadi pendengar baik tidak selalu yang paling dekat tapi yang paling bisa membuat kita merasa aman. Beberapa orang yang bisa menjadi someone to talk antara lain:

Teman baik, yang bisa dipercaya menjaga rahasia dan mendengarkan tanpa memotong pembicaraan.
Keluarga, jika memiliki hubungan yang terbuka dan hangat. Banyak anak muda justru merasa lega ketika akhirnya berani jujur ke orang tua.
Konselor, guru BK, atau psikolog, yang dapat memberikan dukungan profesional jika masalah terasa berat.
Komunitas online yang positif, tempat orang saling berbagi cerita tanpa saling menghakimi.

Yang terpenting bukan seberapa sering kita bersama mereka, tetapi seberapa tulus mereka hadir saat kita benar-benar butuh.

5.     Bagaimana Menjadi Someone to Talk yang Baik?

Selain mencari pendengar, penting juga bagi kita untuk belajar menjadi pendengar yang baik bagi orang lain. Kadang, teman kita tidak butuh nasihat panjang, cukup telinga yang mau mendengar.

Beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan antara lain:

  • Dengarkan tanpa menginterupsi.
  • Jangan langsung menilai atau memberi solusi.
  • Tunjukkan empati dengan bahasa tubuh dan ekspresi wajah.
  • Jaga kerahasiaan cerita orang lain.
  • Katakan hal-hal yang menenangkan, seperti “nggak apa-apa, kamu udah berusaha kok.”

Menjadi someone to talk bukan berarti harus selalu punya jawaban. Kadang, keberadaan kita saja sudah cukup membuat orang lain merasa lebih baik. Generasi Z hidup di masa yang serba cepat dan penuh tekanan tapi di balik kesibukan, mereka tetap manusia yang membutuhkan kehangatan dan tempat untuk bersandar. Someone to talk bukan sekadar seseorang yang diajak mengobrol, tapi sosok yang mampu membuat kita merasa bahwa hidup ini masih layak dijalani, bahwa perasaan kita valid, dan bahwa kita tidak sendirian.

Jadi, jangan pernah merasa malu untuk bercerita. Tidak apa-apa kalau kamu butuh didengarkan. Tidak apa-apa kalau kamu belum kuat hari ini. Karena setiap orang berhak punya tempat aman untuk berbagi. Dan siapa tahu, saat kamu berani membuka diri, kamu juga sedang menjadi someone to talk bagi orang lain yang diam-diam sedang berjuang.


Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia

Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”

Tags: Gen Z
Share342Tweet214Share60Pin77SendShare
Leaderboard Satu Rumah
Previous Post

Sinergi Ai dan Guru: Menimbang Masa Depan Kecerdasan Buatan (Ai) dan Peran Guru dalam Pendidikan

Next Post

Dani Setiawan Ikuti Workshop Inovasi Desa dan Manajemen BUMDes Bersama P4M LPPM Unsoed Purwokerto

Citra Sakinah

Citra Sakinah

Related Posts

Serat

Serat: Rahasia Kecil untuk Tubuh yang Lebih Sehat

11 October 2025
IMG 3595

Dari Rimpang ke Cangkir: Peran Agroindustri Jahe Instan Dalam Membangun Pertanian Indonesia

11 October 2025
Ilustrasi kopi | Image by Couleur from Pixabay

Peran Industri kopi dalam Meningkatkan Nilai Tambah Biji Kopi Lokal bagi Pembangunan Pertanian Indonesia.

11 October 2025
Agroindustri

Mewujudkan Pertanian Cerdas melalui Kolaborasi Agroindustri dan Inovasi Teknologi

11 October 2025
Next Post
WhatsApp Image 2025 10 10 at 12.40.44

Dani Setiawan Ikuti Workshop Inovasi Desa dan Manajemen BUMDes Bersama P4M LPPM Unsoed Purwokerto

Gelaran turnamen voli 76 SMASH HEPPIII sukses digelar di Alun Alun Purbalingga pada 2 Agustus 20 7

76 SMASH HEPPIII Sukses Besar di Alun-Alun, Bukti Keandalan Event Organizer Purbalingga

IMG 20251010 134905

Puncak Kesenangan Hidup : Iman Yang Kokoh Dan Amal Shaleh Yang Diterima

WhatsApp Image 2025 10 09 at 15.40.08

Koperasi Desa Merah Putih: Rapat Penyusunan Proposal Bisnis KDKMP Karangkemiri Dukung Penguatan Ekonomi Kerakyatan

WhatsApp Image 2025 10 09 at 20.45.56

Sri Sultan Hamengkubuwono X Apresiasi Penyerahan Sertipikat Tanah untuk Masyarakat Gunungkidul

Please login to join discussion
Satu Rumah Half Page 002
Siaran Berita

Siaran-Berita.com adalah portal media berita online yang terbuka untuk umum dan menerima kontribusi tulisan dari berbagai penulis. Tulisan yang dimuat dapat berupa berita, press release, opini, maupun bentuk tulisan lainnya.

Segala konten yang dipublikasikan di Siaran-Berita.com merupakan tanggung jawab penuh dari masing-masing penulis. Hak cipta atas isi tulisan, gambar, maupun video yang ditayangkan di situs ini sepenuhnya menjadi milik penulis atau pengunggah konten.

Follow Us

Siaran-Berita.com

Jika Anda merasa keberatan dengan adanya tulisan, gambar, atau video yang ditampilkan di situs ini karena alasan hak cipta atau alasan lainnya, silakan hubungi tim redaksi melalui email di:

📧 redaksi@siaran-berita.com

Kami akan segera meninjau dan menghapus konten yang dimaksud sesuai dengan kebijakan dan pertimbangan redaksi.

Aplikasi Siaran-Berita.com

Untuk memnudahkan membaca berita terbaru di Siaran-berita.com segera download aplikasi khusus untuk Android di Google Play dan nikmati kemudahan membaca berita langsung dari gadget Anda

siaran-berita.com google play

Guest Posts are Welcome!

“Hi 👋 We’re offering guest post spots on Siaran-BERITA.com | You’ll get 2 permanent do-follow links, homepage exposure, and super fast publishing (1–24 hrs). PayPal accepted 👍 Interested?”

Iklan Guest Post
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?
  • Contact Us

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti dan Infrastruktur
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita