Lampung Selatan – Upaya transformasi digital di sektor pariwisata terus digencarkan. Menyikapi tantangan tersebut, tim peneliti dari Institut Teknologi Sumatera (ITERA) memperkenalkan ARTour (Augmented Reality App), sebuah aplikasi wisata cerdas berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu memberikan pengalaman wisata digital yang interaktif dan efisien bagi masyarakat Lampung.
Proyek riset ini dipimpin oleh Ilham Firman Ashari, S.Kom., M.T., bersama Prof. Sarwono Sutikno dan Aidil Afriansyah, S.Kom., M.Kom..
Inisiatif ini merupakan bagian dari program Hilirisasi Riset dan Pengujian Model Prototipe 2025, yang didukung oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
AI dan AR Jadi Fondasi Smart Tourism Lampung
Berbeda dari aplikasi wisata konvensional, ARTour menggabungkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Augmented Reality (AR) untuk mempermudah wisatawan menjelajahi destinasi unggulan di Lampung secara personal dan real-time.
“Kami ingin menciptakan sistem yang memahami pengguna, bukan sekadar menampilkan data. ARTour mampu memberikan rekomendasi wisata, kuliner, dan aktivitas sesuai preferensi, lokasi, serta waktu kunjungan,” ujar Ilham.
Aplikasi ini juga memiliki sistem filter metadata dan filter spam untuk menjaga keamanan data serta mencegah penyebaran konten yang tidak relevan.
Masyarakat kini dapat mencoba aplikasi ini melalui laman resmi https://artour-lampung.com.
Peran Mahasiswa ITERA dalam Inovasi Digital
Proyek ARTour turut melibatkan mahasiswa Informatika ITERA sebagai pengembang fitur.
Fitur penyaringan metadata foto dirancang oleh Anju Rodo Oldo Yosafat, sedangkan sistem filter spam otomatis dikembangkan oleh Yondika Vio Landa.
Tujuan pengembangan fitur ini adalah untuk memastikan platform tetap aman, bebas dari konten negatif, dan menjaga privasi pengguna.
“Dengan pendekatan ini, ARTour tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga bertanggung jawab secara etika digital,” tambah Ilham.
Dukungan Lintas Bidang untuk Pengembangan Konten Wisata
Pengembangan aplikasi ini juga diperkuat dengan kolaborasi lintas disiplin ilmu dengan Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota.
Dosen Verlina Agustine, S.P.W.K., M.P.W.K., dan beberapa mahasiswa Windya Sila Wardani, Shinda Junia Pratama, M. Abdul Jabbar Assalam, Raihan Alif, dan Jihan Nur Alifia bertugas memetakan potensi wisata, mengumpulkan konten spasial, dan memvalidasi data lapangan.
Sinergi antara teknik informatika dan perencanaan wilayah dan kota ini menghasilkan sistem digital yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga kuat secara ilmiah dan relevan dengan kebutuhan industri wisata daerah.
Diuji Profesional, Siap Menuju Implementasi Luas
Sebelum diimplementasikan, ARTour menjalani serangkaian uji fungsional dan keamanan oleh praktisi profesional dari berbagai institusi.
Metode pengujian yang dilakukan meliputi:
Blackbox Testing untuk verifikasi fungsi utama aplikasi,
API Testing melalui Postman,
Performance Testing menggunakan K6, Chrome DevTools, dan Lighthouse,
Selenium Automation Testing untuk Quality Assurance (QA),
System Usability Scale (SUS) untuk menilai kenyamanan penggunaan,
serta Vulnerability dan Penetration Testing untuk memastikan perlindungan terhadap ancaman siber.
Hasil pengujian menunjukkan aplikasi ini memiliki stabilitas tinggi, respons cepat, dan tingkat keamanan yang kuat, siap untuk digunakan oleh publik secara luas.
Komitmen ITERA untuk Mendukung Smart Tourism 2030
Ketua LPPM ITERA, Dr. Muhamad Fatikul Arif, mengapresiasi capaian riset ini sebagai contoh nyata kontribusi kampus terhadap pengembangan ekonomi digital daerah.
“ARTour menunjukkan bagaimana riset akademik bisa menjadi solusi nyata. Dengan mengintegrasikan AI dan AR, ITERA ikut berperan dalam mempercepat digitalisasi sektor pariwisata Lampung”
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”