Serang – Gaya hidup remaja Indonesia kini semakin dipengaruhi budaya global. Melalui media sosial dan internet, tren asing seperti Koreawave, mode barat, hingga gaya komunikasi digital dengan campuran bahasa asing menjadi bagian dari keseharian mereka
Besarnya Pengaruh Budaya Asing
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa budaya asing memiliki pengaruh signifikan terhadap pembentukan gaya hidup remaja. Misalnya, studi di Bandung oleh Pratamartatama, dkk., (2024:1178) berjudul “Pengaruh Budaya Asing Terhadap Trend Fashion Mahasiswa Maranatha” mencatat bahwa budaya asing berpengaruh signifikan terhadap tren fashion remaja di Bandung. Sementara itu, penelitian Arfina, dkk., (2022:2150) berjudul “Pengaruh Masuknya Budaya Asing Terhadap Nilai-Nilai Pancasila pada Era Milenial” menemukan bahwa nilai-nilai luar mulai memengaruhi cara berpikir remaja dan berpotensi melemahkan peran nilai-nilai Pancasila.
Kasus di Kabupaten Nias yang dikaji Maruwu, dkk., (2025:42) berjudul “Pandangan Remaja terhadap Identitas Nasional di Era Digital dan Globalisasi” juga mengungkap dilema serupa. Seluruh responden remaja merasa bangga menjadi warga negara Indonesia, tetapi separuh di antaranya lebih menyukai konten luar negeri di media sosial. Sebanyak 83,3 persen menyadari bahwa budaya asing dapat menggeser nilai budaya Indonesia.
Perubahan ini tidak hanya tampak pada gaya berpakaian, tetapi juga pada bahasa dan perilaku. Penelitian Susilawati, dkk., (2024:504) berjudul “Analisis Pengunaan Bahasa Indonesia Dalam Komunikasi di Kalangan Generasi Z” menyebut fenomena ini sebagai “pergeseran linguistik generasi muda”, karena remaja kini lebih sering menggunakan istilah asing dalam percakapan sehari-hari.
Berbagai upaya dilakukan untuk memperkuat identitas nasional di tengah arus globalisasi, antara lain pendidikan karakter berbasis Pancasila, literasi digital, serta promosi budaya lokal melalui kegiatan kreatif remaja.
Fenomena ini menjadi pengingat bahwa menjadi modern tidak berarti meninggalkan jati diri bangsa. Keterbukaan terhadap dunia luar seharusnya berjalan seiring dengan kebanggaan terhadap budaya Indonesia.
Oleh: Aisha Indah Riani
Ditulis untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan
Dosen Pengampu: Dr. Ujang Jamaludin, S.Pd., M.Si., M.Pd.
REFERENSI
Arfina, S. K., Meidi, S. N. H., Sari, W., Wahyuni, Y., & Nugraha, R. G. (2022). Pengaruh masuknya budaya asing terhadap nilai-nilai Pancasila pada era milenial. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), 2150-2152.
Pratamartatama, W. A., Fredline, R. A., & Djunaidi, M. L. P. (2024). Pengaruh Budaya Asing Terhadap Trend Fashion Mahasiswa Maranatha. MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary, 2(2), 1178-1189.
TARIGAN, W., LINI, S., LANDE, A., LAURENS, D., ADITAMA, M., KASENDA, R., & WANTAH, M. (2023). ANALISIS GAYA BERPAKAIAN REMAJA DI KOTA TOMOHON TENGAH. JUPE: JURNAL PENDIDIKAN MANDALA Учредители: Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala, 8(1), 106.
Susilawati, L., Salsabila, S. A., & Putri, V. J. (2024). Analisis pengunaan bahasa Indonesia dalam komunikasi di kalangan generasi Z. JUPENSAL: Jurnal Pendidikan Universal, 1(3), 499-505.
Waruwu, R. M., Waruwu, A. L., & Harefa, H. O. N. (2025). PANDANGAN REMAJA TERHADAP IDENTITAS NASIONAL DI ERA DIGITAL DAN GLOBALISASI. JURNAL HUKUM JUSTICE, 42-53.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”































































