Pesisir Selatan- STAI Madrasah Arabiyah Bayang kembali membuktikan keunggulannya sebagai institusi pendidikan tinggi Islam yang tidak hanya menghasilkan sarjana yang menguasai teori, tetapi juga ahli praktisi yang mampu memberikan solusi nyata bagi permasalahan umat. Di bawah kepemimpinan visioner Ketua Zidni Ilman Nafi’an, S.H.I., MA, kampus ini mengintegrasikan ilmu syariah dengan sains astronomi Islam melalui kegiatan praktek lapangan yang unik di Masjid Terapung. Tujuh mahasiswa jurusan Hukum Keluarga Dison Kurnia Ilahi, Afrizal, M. Ardi, Rada Cania, Hanif Azlim, Febgi, dan Husen menunjukkan keahlian istimewa dalam mengukur dan menentukan arah kiblat menggunakan metode ilmiah yang akurat, sebuah kompetensi yang menjadi pembeda lulusan STAI MA Bayang dari kampus lainnya. (Senin, 27/10/25).
Keahlian mengukur arah kiblat bukan sekadar kemampuan tambahan, melainkan kompetensi inti yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Muslim di seluruh Indonesia. Bayangkan Anda memiliki keahlian yang langsung bisa diaplikasikan untuk memastikan keabsahan ibadah ribuan jamaah di masjid-masjid, mushalla, dan rumah-rumah umat Islam. Inilah yang ditawarkan oleh program studi Hukum Keluarga STAI Madrasah Arabiyah Bayang pendidikan yang tidak hanya mencetak ahli hukum Islam, tetapi juga praktisi ilmu falak yang mampu menghitung sudut kiblat, menentukan waktu shalat, dan memastikan awal bulan Hijriyah dengan metode ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dibimbing oleh dosen ahli ilmu falak, Rudi Hartono. I, MA, mahasiswa STAI MA Bayang mendapatkan pengalaman belajar yang komprehensif mulai dari teori hingga praktik langsung di lapangan. Mereka tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga turun langsung menggunakan perangkat GPS, kompas, busur derajat, dan perhitungan trigonometri untuk menentukan arah kiblat dengan presisi tinggi di Masjid Terapung yang menjadi ikon wisata religi Pesisir Selatan. Pengalaman praktek seperti ini memberikan bekal yang sangat berharga bagi mahasiswa untuk siap kerja dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat segera setelah lulus.
Hal ini tentu menjadi referensi Bagi setiap orang yang sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi Islam, STAI Madrasah Arabiyah Bayang menawarkan nilai tambah yang luar biasa. Lulusan Hukum Keluarga tidak hanya dibekali dengan pemahaman mendalam tentang hukum perkawinan, waris, dan muamalah, tetapi juga menguasai ilmu-ilmu pendukung seperti astronomi Islam yang sangat dibutuhkan oleh masjid-masjid, lembaga keagamaan, dan masyarakat umum. Keahlian ini membuka peluang karir yang luas, mulai dari menjadi konsultan syariah, ahli Fara’idh, mediator keluarga, hingga ahli falak yang dapat memberikan layanan pengukuran arah kiblat profesional.
Ketua STAI MA Bayang, Zidni Ilman Nafi’an, S.H.I., MA, berkeinginan untuk mencetak lulusan yang komprehensif dan aplikatif bukan sekadar retorika kosong. Bukti nyata terlihat dari antusiasme dan kemampuan mahasiswa yang mampu melakukan pengukuran arah kiblat secara mandiri dengan bimbingan dosen yang kompeten. Kampus ini telah membangun ekosistem pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk tidak hanya menghafal teori, tetapi juga mengaplikasikan ilmu mereka untuk kemaslahatan umat. Inilah pendidikan yang sesungguhnya pendidikan yang menghasilkan alumni yang siap menjadi problem solver, bukan hanya job seeker.
Bayangkan masa depan mahasiswa sebagai lulusan STAI Madrasah Arabiyah Bayang dapat bekerja baik di KUA, pengadilan agama, Advokat yang juga ahli mengukur arah kiblat dan juga sekaligus dipercaya oleh pengurus masjid untuk memastikan arah kiblat yang akurat, sehingga mereka menjadi rujukan masyarakat dalam persoalan hukum keluarga Islam. Dengan memiliki kompetensi ganda yang membuat mahasiswa itu sendiri unggul di pasar kerja, dan yang paling penting, setiap keahlian yang mereka miliki adalah amal jariyah yang terus mengalirkan pahala karena manfaatnya bagi umat. Dison Kurnia Ilahi, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam praktikum ini, mengatakan dengan penuh keyakinan, “Ini bukan hanya tugas kuliah, tapi amal jariyah yang akan terus memberikan manfaat.” Pernyataan ini merepresentasikan spirit mahasiswa STAI MA Bayang yang tidak hanya belajar untuk ijazah, tetapi untuk memberikan kontribusi nyata bagi agama dan masyarakat.
Keberhasilan praktikum pengukuran arah kiblat di Masjid Terapung adalah undangan bagi Anda yang memiliki cita-cita menjadi sarjana Islam yang tidak hanya hafal kitab kuning, tetapi juga menguasai teknologi dan sains modern untuk kepentingan dakwah dan pelayanan umat. STAI Madrasah Arabiyah Bayang membuka peluang bagi generasi muda yang ingin menggabungkan kecintaan pada ilmu agama dengan passion terhadap sains dan teknologi. Dengan biaya kuliah yang terjangkau, lingkungan kampus yang Islami, dosen-dosen yang kompeten dan berpengalaman, serta kurikulum yang aplikatif dan sesuai kebutuhan zaman, STAI MA Bayang adalah pilihan tepat untuk meraih masa depan yang gemilang dunia dan akhirat. Jangan tunda lagi, jadilah bagian dari generasi ulama yang komprehensif dan berguna bagi umat.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
































































