Di tengah tantangan rendahnya kemampuan literasi dan numerasi anak Indonesia, perlu ada cara baru agar belajar tidak terasa membosankan. Salah satu langkah sederhana tapi bermakna adalah menghadirkan pembelajaran yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dari gagasan inilah kegiatan pengabdian masyarakat “Belajar Matematika dari Sekitar: Pengenalan Literasi Numerasi Kontekstual di Taman Bacaan” digelar di Taman Baca Masyarakat (TBM) Karya Mulia, Perumahan Kusuma Permai I, Sematang Borang, Kota Palembang, pada Minggu, 26 Oktober 2025.

Kegiatan ini melibatkan tim dosen dan mahasiswa Program Studi PGSD Universitas Sriwijaya, yang diketuai oleh Nabilah Mansur, M.Pd. dengan anggota tim antara lain Dwi Cahaya Nurani, M.Pd., Fahmi Surya Adikara, M.Pd., Drs. Laihat, M.Pd., Dr. Ruri Tria Astika, M.Pd., dan Najlatul Fathia, M.Pd., Bersama pengelola TBM, kami mengajak anak-anak sekolah dasar belajar matematika melalui aktivitas yang kontekstual dan menyenangkan, sehingga dapat menumbuhkan kemampuan literasi numerasi anak melalui pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Kegiatan pengabdian ini dimulai dengan pembukaan yang dibuka langsung oleh Koordinator Program Studi PGSD FKIP Universitas Sriwijaya. Setelah selesai pembukaan, peserta yang merupakan relawan dan anak-anak mengisi pretest terkait pemahaman bullying kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi untuk relawan yang disampaikan oleh Dr. Ruri Tria Astika, M.Pd. Selanjutnya materi pengenalan literasi numerasi diberikan oleh Nabilah Mansur, M.Pd. dengan didampingi oleh mahasiswa. Setelah itu, anak diajak untuk mendiskusikan bentuk-bentuk yang ada di sekitar mereka yang berhubungan dengan bangun ruang, seperti kubus, balok, tabung, dan limas. Melalui diskusi ini, anak belajar mengenali ciri-ciri bangun ruang dari benda nyata.
Nabilah Mansur, M.Pd. dan Tim
(Dosen FKIP Universitas Sriwijaya)

Melalui pendekatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa matematika tidak melulu soal angka dan rumus di papan tulis. Ia hidup di sekitar kita: saat anak membagi kue dengan teman, memperkirakan jumlah air dalam botol, atau menebak waktu perjalanan ke sekolah. Ketika anak menemukan makna matematika dalam kesehariannya, belajar pun menjadi aktivitas yang bermakna dan menyenangkan. Taman baca seperti TBM Karya Mulia juga terbukti bisa berperan lebih dari sekadar tempat membaca buku. Ia bisa menjadi ruang belajar alternatif yang memberdayakan, tempat anak-anak mengenal sains dan matematika dengan cara yang lebih dekat dengan dunia mereka. Langkah kecil ini tentu belum cukup untuk menjawab seluruh tantangan literasi numerasi bangsa, namun menjadi awal yang baik untuk membangun kebiasaan berpikir kritis sejak dini. Karena pada akhirnya, literasi numerasi bukan sekadar kemampuan berhitung, tetapi kemampuan bernalar dan memecahkan masalah dalam kehidupan nyata.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
































































