31 Oktober 2025 – Bengkulu – Upaya pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terus menjadi prioritas di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bengkulu. Salah satu fokus pembinaan tersebut adalah penguatan nilai spiritual dan moral agar para warga binaan dapat menjalani masa pidana dengan lebih bermakna serta memiliki kesiapan mental untuk kembali ke masyarakat. Dalam rangka mendukung hal tersebut, Rutan Bengkulu kembali melaksanakan kegiatan pembinaan kerohanian bagi WBP beragama Buddha, bekerja sama dengan penyuluh Agama Buddha dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu.
Kegiatan yang digelar di aula layanan pembinaan Rutan Bengkulu ini diikuti dengan penuh antusias oleh sejumlah warga binaan pemeluk agama Buddha. Dengan suasana yang khidmat, para peserta menjalani sesi pembinaan yang terdiri dari pembacaan paritta, meditasi, serta penyampaian Dharma oleh penyuluh agama Buddha Kemenag Bengkulu.
Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembinaan kerohanian merupakan bagian penting dari proses pemasyarakatan. Menurutnya, pendekatan spiritual mampu memberikan kekuatan moral yang signifikan bagi setiap warga binaan. “Kami berkomitmen menyediakan pembinaan rohani untuk seluruh warga binaan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap para WBP dapat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, merenungkan kesalahan di masa lalu, serta memperbaiki perilaku menuju kehidupan yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat,” ungkap Yulian.
Sementara itu, penyuluh agama Buddha dari Kemenag Bengkulu dalam materinya menekankan pentingnya ketenangan batin serta kesadaran diri dalam menjalani hidup. Ia mengingatkan bahwa masa sulit yang dialami para WBP bukan akhir dari segalanya, melainkan kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri.
Selain penyampaian materi dan meditasi, para warga binaan juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya mengenai berbagai aspek praktik agama Buddha, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkungan pemasyarakatan. Respons aktif para warga binaan menunjukkan tingginya minat dan kebutuhan spiritual mereka selama menjalani masa pembinaan.
Melalui kegiatan ini, Rutan Bengkulu menunjukkan komitmennya dalam menerapkan sistem pemasyarakatan modern yang tidak hanya fokus pada pembinaan fisik dan keterampilan, tetapi juga pembentukan karakter melalui pembinaan spiritual. Harapannya, setiap warga binaan mampu keluar dari rutan sebagai individu yang lebih berintegritas, beretika, dan siap berkontribusi positif bagi lingkungan sosialnya.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
 
 

























































 
 




