TANGSEL – PLT Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Tangerang Selatan, Muslih mengaku, penugasan dirinya sebagai pelaksana tugas dilakukan secara mendadak.
Muslih menyebut, tidak pernah mendengar kabar sebelumnya bahwa dirinya akan diminta memimpin sekolah tersebut.
“Pergantian dari Bu Ratna sebagai PLT di SMPN 6 itu baru kemarin. Jadi ya termasuk mendadak lah. Saya sendiri tidak mendapat firasat apa pun, tidak mendengar kabar sebelumnya,” kata Muslih, saat ditemui di SMPN 6 Tangsel, Jombang, Ciputat, Kamis 2 Oktober 2025.
Karena saya pikir Kepala Dinas menetapkan saya di SMPN 8 mungkin supaya saya fokus di sana ya, kita tahu sendiri kondisi SMPN 8 seperti apa,” tambahnya
Diketahui sebelumnya, Muslih menjabat sebagai kepala sekolah di SMPN 8 Tangerang Selatan (Tangsel).
Namun, lanjut Muslih, karena masih banyak sekolah yang kekurangan kepala sekolah definitif, ia akhirnya diminta merangkap jabatan sementara sebagai PLT di SMPN 6.
“Mungkin karena kekurangan kepala sekolah, banyak yang masih PLT, jadi mau tidak mau saya juga diminta untuk jadi PLT di sini,” imbuhnya.
Meski masa jabatannya hanya tersisa sekitar sepuluh bulan sebelum pensiun, Muslih berkomitmen, untuk tetap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
Salah satu fokus utamanya, menurutnya, memastikan proyek pembangunan fisik sekolah berjalan sesuai rencana dan spesifikasi.
“Saya ini tinggal 10 bulan lagi pensiun. Jadi paling tidak saya ingin mengawal proses pembangunan yang sedang berjalan. Ini penting karena perlu diawasi agar selesai tepat waktu, sesuai spesifikasi, bahkan kalau bisa hasilnya lebih baik dari yang tertuang dalam DED,” ungkapnya.
Muslih menjelaskan, proyek pembangunan di SMPN 6 ditargetkan selesai pada akhir tahun ini, seiring dengan berakhirnya tahun anggaran.
“Targetnya sampai Desember, karena ini mengikuti tahun anggaran,” jelasnya.
Muslih menerangkan, bangunan yang sedang dikerjakan saat ini adalah ruang kelas baru. Meski tidak mengikuti tahap awal perencanaan, Muslih menyatakan siap mengawal seluruh proses agar hasilnya optimal.
“Kalau yang sekarang dikerjakan itu ruang kelas. Gambarnya memang bagus, karena mengacu pada DED. Sayangnya saya tidak ikut mengawal sejak awal, jadi sedikit gagap kalau ditanya detailnya,” ujarnya.
Selain itu, Muslih menyampaikan, harapan agar proyek lanjutan bisa dimasukkan dalam anggaran tahun 2026.
Muslih menilai, pembangunan sekolah sebaiknya diselesaikan secara menyeluruh agar manfaatnya bisa segera dirasakan peserta didik dan tenaga pendidik.
“Fokus utama jelas pada pembangunan fisik. Saya sudah sampaikan di depan Pak Kadis dan juga komunikasi dengan bidang, ternyata untuk tahun 2026 belum ada anggaran lanjutan. Saya berharap Pak Kadis bisa mendengarkan keluhan kami agar dianggarkan di tahun 2026, supaya pembangunan tidak berhenti,” jelasnya.
“Banyak sekolah yang pembangunannya berhenti satu tahap dulu, baru dilanjutkan beberapa tahun kemudian. Kalau bisa di SMPN 6 ini jangan seperti itu. Selesaikan sekaligus, seperti dulu saya mengawal pembangunan di SMPN 5 maupun SMPN 8. Harapannya, bisa tuntas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan, Deden Deni menyampaikan, apresiasi atas pengabdian Bu Ratna, yang sebelumnya menjabat sebagai PLT Kepala SMPN 6.
Acara lepas sambut yang digelar, Deden menerangkan, menjadi momen serah terima jabatan dari Bu Ratna kepada Muslih.
“Hari ini kita lepas sambut sekaligus serah terima jabatan dari Bu Ratna selaku PLT Kepala SMPN 6 Tangerang Selatan kepada Pak Muslih. Bu Ratna per kemarin resmi memasuki masa purna tugas setelah kurang lebih 38 tahun mengabdi sebagai guru, dan ditutup sebagai kepala sekolah,” kata Deden.
Menurutnya, Bu Ratna merupakan sosok inspiratif dengan semangat pengabdian yang tinggi.
“Beliau itu luar biasa. Seorang perempuan dengan semangat yang luar biasa juga, sosok yang kuat menghadapi berbagai tantangan. Umurnya 60 tahun, kemarin sudah masuk masa pensiun,” jelasnya
Jadi kami sampaikan terima kasih atas pengabdian, dedikasi, dan kontribusinya terhadap pendidikan di Tangerang Selatan. Selama 38 tahun sejak 1987, banyak hal yang sudah beliau berikan untuk dunia pendidikan,” tutupnya.
Sebagai bentuk penghargaan, Deden menerangkan, Dindikbud Tangsel memberikan kenang-kenangan dan apresiasi atas dedikasi Bu Ratna selama puluhan tahun.
“Ya, tentu. Kami memberikan kenang-kenangan dan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi beliau,” tutupnya. (DION)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”